Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Politik Etnisitas Dalam Kontestasi Pemilu di Indonesia Agustini, Wanda Qori; David, David; Arzikah, Sahliah Dita
Journal of Citizenship Volume 3 Issue 1, 2024
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/joc.v3i1.371

Abstract

Abstract: Indonesia as one of the countries that has wealth in the form of quite a lot of diversity in the world, this is supported by the many differences between different individuals within one country, one of these differences is motivated by differences in race or ethnicity. According to the 2010 Statistics Agency census, there were 1,340 ethnic groups in Indonesia. This ethnic diversity is the identity of the Indonesian nation and a differentiator from other nations. But on the other hand, in fact this diversity also creates problems for our nation, one of which is when the election is approaching. It is often found that parties selling the issue of ethnicity in election contests which in turn lead to divisions and groupings between ethnicities, this problem is not a new problem in Indonesia, the issue of ethnicity existed long before the reform era.Keywords: Ethnicity, Election, Diversity Abstrak: Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan berupa keanekaragaman yang cukup banyak di dunia, hal ini didukung oleh banyaknya perbedaan antar individu yang bebeda di dalam satu negara, salah satu perbedaan tersebut dilatar belakangi oleh adanya perbedaan ras ataupun etnis. Menurut sensus Badan Statistik pada tahun 2010 tercatat ada 1.340 jumlah etnis yang ada di Indonesia, adanya keanekargaman etnis ini menjadi identitas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda dari bangsa-bangsa lain. Namun di sisi lain nyatanya keanekaragam ini juga menimbulkan adanya persoalan bagi bangsa kita, salah satunya yakni ketika menjelang pemilu. Seringkali ditemukannya pihak-pihak yang menjual isu etnisitas di dalam kontestasi pemilu yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan serta pengelompokan antar etnis, permasalahan ini memang bukan menjadi persoalan baru di Indonesia, isu etnisitas sudah ada jauh sebelum masa reformasi.Kata Kunci: Etnisitas, Pemilu, Keanekaragaman
Problematika Penambangan Pasir Sebagai Wujud Antroposentrisme: Studi Kasus di Wilayah Rumpin Kab. Bogor Agustini, Wanda Qori; Marpaung, David
International Journal of Demos (IJD) Volume 5 Issue 4 (2023)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v5i4.434

Abstract

AbstractExploitation of the environment is an action taken by humans by exploiting or taking all forms of natural resources excessively for the benefit of individuals or groups. Environmental exploitation also has a very serious impact on the circumstances surrounding the community's residence. Sand mining is a form of environmental exploitation and it is a form of anthropocentrism. Anthropocentrism is a theory which states that humans have a special role as the sole guardian of the earth's sustainability because humans are the only living things that are the most rational among other living things. It is not surprising that natural disasters are often caused by human actions, such as landslides, floods, and others. The thing that is interesting is that in the Rumpin area, Bogor Regency, where the surrounding community carries out mining activities and this results in increasing the economy of the people in the Rumpin area. In fact, if you look at it from the other side, there is also environmental pollution, damage to access roads, and so on that are detrimental to everyday life.Keywords: Environmental Exploitation, Sand Mining, Anthropocentrisme AbstrakEksploitasi lingkungan merupakan tindakan yang dilakukan oleh manusia dengan cara memanfaatkan atau mengambil segala bentuk sumber daya alam secara berlebihan untuk kepentingan individu maupun kelompok. Eksploitasi lingkungan juga memiliki dampak yang sangat serius bagi keadaan sekitar tempat tinggal masyarakat. Penambangan pasir merupakan salah satu bentuk dari eksploitasi lingkungan dan hal tersebut merupakan wujud antroposentrisme. Antroposentrisme merupakan sebuah teori yang mana dinyatakan bahwasannya manusia memiliki peranan yang istimewa sebagai satu-satunya penjaga keberlanjutan bumi dikarenakan Manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang paling rasional di antara makhluk hidup lainnya. Tidak heran apabila sering terjadi bencana alam yang diakibatkan oleh tindakan manusia itu sendiri Seperti contohnya tanah longsor, banjir, dan lain-lain. Hal yang menjadi menarik yakni di daerah Rumpin Kabupaten Bogor yang mana masyarakat sekitar melakukan aktivitas penambangan dan berakibat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Rumpin. Padahal Jika dilihat dari sisi lain timbul juga pencemaran lingkungan, rusaknya akses jalan, dan lain sebagainya yang bersifat merugikan kehidupan sehari-hari.Kata Kunci: Eksploitasi Lingkungan, Penambangan Pasir, Antroposentrisme