Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEDINAMISAN KELOMPOK TANI DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA Cantika Nurtiara Putri; Matualage, Amestina; Agatha Wahyu Widati
Sosio Agri Papua Vol 11 No 2 (2022): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i2.313

Abstract

Program pengembangan sektor pertanian di Indonesia mengharuskan pembentukan kelompok tani. Peraturan MenteriPertanian Nomor 82 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani danPeraturan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani menjadi dasar pembentukankelompok tani. Demikian pula dengan Program pengembangan sektor pertanian di Papua Barat mengharuskanpembentukan kelompok tani. Pembentukan kelompok tani juga menjadi syarat dalam mengakses bantuan Sarana ProduksiPertanian (Saprotan). Tetapi apakah pembentukan kelompok tani tepat untuk pembangunan pertanian di Papua.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kelompok tani pada kelompok tani Sayro di Kampung Sayro, DistrikManokwari Utara, Provinsi Papua Barat dan faktor-faktor yang berhubungan. Survei yang dilakukan terhadap semuaanggota kelompok tani Sayro dilakukan untuk menilai kedinamisa kelompok tani Sayro sebagai kasus. Metode analisisdeskriptif melalui tabulasi sederhana, yang dilanjutkan dengan analisis korelasi Spearman digunakan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berhubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kelompok tani Sayro tergolong kurangdinamis. Hal ini disebabkan karena dari kesembilan faktor yang menjadi unsur dinamika kelompok, hanya satu unsur yangtergolong dinamis, yaitu maksud tersembunyi. Dimana kelompok tani Sayro tidak memiliki maksud dan tujuantersembunyi selain untuk mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan produksi dan kesejahteraan anggota kelompok.
POLA KONSUMSI PANGAN POKOK MASYARAKAT SUKU ASEINARA DI DISTRIK BURUWAY KABUPATEN KAIMANA Agatha Wahyu Widati; Christin Budiarti Kamakaula; Palit, Maria
Sosio Agri Papua Vol 13 No 1 (2024): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v13i1.396

Abstract

Rice consumption that has begun to be common in the community has caused a change in people's consumption patterns for local staple foods. This study aims to determine the consumption pattern of staple foods of the Aseinara tribal people in Yarona Village, Buruway District, Kaimana Regency. The research method used is a descriptive method. The respondents in this study are the Aisenara Tribe community totaling 30 people. The results of the study show that the Aseinara people consume local staple foods in the form of sago, bananas, yams and cassava, while the non-local staple foods consumed are rice and instant noodles. The largest amount of local staple food consumption is bananas around 400 grams/day. The second highest consumption is sago around 243.3 grams/day. When compared to the local staple food consumed, the amount of non-local staple food rice has a fairly high amount of consumption, which is 1,000 grams/day
INDEKS COPING STRATEGY PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN KEEROM (FARMERS' HOUSEHOLD FOOD COPING STRATEGY INDEX IN KEEROM REGENCY ) Agatha Wahyu Widati
Sosio Agri Papua Vol 9 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v9i1.78

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji strategi rumah tangga tani dalam mengatasi kekurangan pangan dan mengkaji indeks coping strategy rumah tangga petani di wilayah perbatasan Kabupaten Keerom. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu berupa penjelasan atau penggambaran mengenai data yang diperoleh di lapangan selama penelitian. Rumah tangga tani terdiri dari rumah tangga tani lokal dan rumah tangga tani transmigrasi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dipilih oleh rumah tangga tani lokal maupun transmigrasi untuk mengatasi kekurangan pangan adalah makan makanan yang ada, meminjam makanan dari saudara, membeli makanan secara kredit (hutang), mengumpulkan makanan, tanaman, dan berburu serta mengurangi ukuran porsi saat makan. Hasil perhitungan indeks coping strategy diperoleh bahwa seluruh rumah tangga petani berada pada tingkat kekurangan pangan yang rendah (less severe).