Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KANDUNGAN MIOGLOBIN IKAN TUNA (Thunnus albacares) DENGAN PEMAKAIAN KARBON MONOKSIDA DAN FILTER SMOKE SELAMA PENYIMPANAN BEKU Loppies, Cindy R. M.; Apituley, Daniel A. N.; Sormin, Raja B. D.; Setha, Beni
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 1 No 1 (2021): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2021.1.1.12

Abstract

Kerusakan daging sebagian disebabkan oleh pembentukan metmioglobin yang menyebabkan daging menjadi kecoklatan. Penggunaan karbon monoksida dan filter smoke yang mengandung senyawa CO yang akan bereaksi dengan mioglobin menjadi karboksimioglobin yang merupakan bentuk stabil dari pigmen merah dalam daging ikan tuna. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan kandungan mioglobin daging ikan tuna dengan penggunaan gas CO dan FS selama penyimpann beku . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu ikan tuna (Thunnus albacores) loin yang disemprot dengan gas CO dan FS selanjutnya disimpan beku selama empat minggu. Pengamatan dilakukan pada minggu ke- 0, 1, 2, 3 dan 4. Parameter uji adalah: Kandungan mioglobin, warna dan profil protein. Kandungan Mioglobin ikan tuna dengan gas CO dan FS selama penyimpanan masing-masing 31,34 mg%, 29,05 mg%, 31,25 mg% ,36,28 mg%, 41,01 mg%, FS, 18,42 mg%, 20,82 mg%, 24,32 mg%, 34,72 mg% dan 52,48 mg%. Analisa warna menujukan nilai kecerahan L* , untuk Gas CO dan FS selama penyimpanan berturut-berturut 26,33; 43,67; 36; 24,33; 20,33; FS adalah 30; 42; 37; 27, 25,67. Untuk warna berdasarkan nilai a* dan b* dihitung berdasarkan 0Hue maka ikan tuna yang menggunakan gas CO berturut-turut adalah 47,26; 55,41; 54,42; 46,52; 42,09, sedangakan FS adalah 50,57; 55,82; 55,61; 50,81 dan 40,47, kedua gas ini dapat digolongkan pada warna merah. Profil protein ikan Tuna loin yang di berikan gas CO dan FS diperoleh 2 pita dengan berat molekul 100,92 kD dan 52,05 kD. Kesimpulannya Kandungan Mioglobin ikan tuna yang diberi gas CO dan FS selama penyimpanan terjadi peningkatan dan dikategorikn kualitas baik.
PROFIL ASAM AMINO DARI BAKASANG IKAN LAYANG (Decapterus macrosoma) DENGAN PENAMBAHAN LEMON CINA (Citrus microcarpa) Loppies, Cindy R. M.; Nendissa, Dessyre M.
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 4 No 1 (2024): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2024.4.1.262

Abstract

Abstrak Bakasang merupakan salah satu produk tradisonal yang banyak dimanfaatkan disebagian besar wilayah Indonesia tanpa terkecuali di wilayah Maluku. Di Maluku Tenggara khususnya di daerah Saumlaki, bakasang umumnya menggunakan daging ikan yang dipotong dadu dengan penambahan garam dan “lemon cui” (Citrus microcarpa) atau yang biasa disebut ”lemon cina” oleh masyarakat Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas protein dan jenis asam amino yang terkandung dalam bakasang ikan layang (Decapterus macrosoma) dengan penambahan lemon Cina (Citrus microcarpa). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen atau percobaan. Bakasang ikan layang pengujian asam amino dengan menggunakan metode HPLC, dilanjutkan menghitung skor kimia dan P-PER untuk melihat kualitas protein. Hasil penelitian bakasang ikan layang dengan menggunakan lemon cina menunjukan bahwa terdapat 15 jenis asam amino pada bakasang ikan layang dengan lemon cina dimana 9 jenis asam amino essensial antara lain : histidin, treonin, arginin, metionin, valin, fenilalanin, isoleusin, leusin, dan lisin serta 6 jenis asam amino non essensial antara lain : asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin, dan tirosin. Asam amino pembatas pada bakasang ikan layang dengan lemon cina adalah metionin, serta nilai P- PER bakasang ikan layang dengan lemon cina yaitu 0,4863%.
MUTU ORGANOLEPTIK DAN KOMPOSISI GIZI SOSIS TETELAN IKAN TUNA (Thunnus sp) Nanlohy, Esterlina E. E. M.; Loppies, Cindy R. M.; Tomia, Asnawati
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 4 No 2 (2024): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2024.4.2.326

Abstract

Tuna swallow contains high protein but has the disadvantage of smelling fishy. Tuna swallow is usually sold cheaply and is underutilized, while its potential is quite large. Therefore it is necessary to diversify processed fishery products to increase the utilization or added value of tuna fish, one of which is the manufacture of fish sausages. The purpose of this study was to determine the organoleptic quality and nutritional composition of tuna fish sausage (Thunnus sp).The study used an experimental method with three different concentrations of tuna fillet meat to obtain the physical form and good quality content of tuna fish sausage based on organoleptic test results and nutritional content test results using the proximate analysis method. Based on the results of the research on the best organoleptic quality, there was treatment A1 with an appearance value of 7.6, smell of 7.1, taste of 7.4 and texture of 7.0. While the best proximate value or nutritional composition is found in A3 with a value of 19.9% ​​protein content, 1.4% fat content, 7.2% carbohydrate content, 70.4% water content and 0.8% ash content.
MUTU ORGANOLEPTIK DAN KEBERADAAN Esherichia coli PADA TUNA LOIN (Thunnus albacares) YANG DISEMPROT DENGAN GAS KARBON MANOKSIDA (CO) Wajo, Emelia; Moniharapon, Trijunianto; Loppies, Cindy R. M.
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 5 No 2 (2025): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2025.5.2.44

Abstract

Tuna loin beku merupakan salah satu hasil penanganan ikan tuna yang diproduksi oleh PT. Maluku Prima Makmur. Jenis bahan baku yang digunakan yaitu yellowfin tuna . Tuna loin beku merupakan daging ikan tuna yang paling tebal dan mengalami pembekuan mencapai suhu pusat -18 oC.Ikan tuna(thunnus albacares)loin juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu perlu di perhatikan mutu pada ikan tuna(thunnus albacares). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mutu organoleptik dan keberadaan escherichia colli pada ikan tuna (thunnus albacares) loin yang disemprot dengan gas karbon monoksida (CO).Metode penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu ikan tuna loin di potong segi empat kemudian dimasukkan kedalam plastik untuk dilakukan penyemprotan gas CO, , setelah itu sampel disimpan pada chilling room dengan suhu 0-4 oC, setelah itu sampel dikeluarkan dan dilakukan penyedotan gas CO kemudian sampel dimasukkan kedalam plastik vacum untuk divacum dan setelah divacum kemudian dilakukan pembekuan pada ruang ABF selama 1 hari dengan suhu -35-45oC kemudian sampel dikeluarkan dan dilakukan analisa. Perlakuan yang di uji cobakan adalah tanpa penggunaan gas CO(A0) dan penggunaan gas CO(A1). Data dianalisa secara deskriptif dan di tampilkan pada gambar dan tabel.Penggunaan gas CO pada ikan tuna loin bertujuan untuk membentuk warna merah pada daging ikan di mana CO yang disemprotkan akan bereaksi dengan mioglobin pada daging sehingga membentuk karboksiomioglobin, sedangkan tanpa pemberian gas CO pada ikan tuna loin dapat dilihat dari penyimpanan beku ikan tuna mengalami perubahan warna yang cepat menjadi warna coklat. Hasil pengujian organoleptik Tuna Loin segar dengan penambahan gas karbon monoksida (CO) memiliki kenampakan, bau dan tekstur yang baik dengan nilai organoleptik berkisar 7,7-8,5 .Dan untuk semua parameter uji perlakuan tanpa gas maupun penggunaan gas 1 untuk bakteri escherichia colli pada semua sampel yaitu negatif (tidak ada).