Hasna Kurnia Dewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat tentang Peredaran Obat dan Makanan secara Daring Nabila Azzahra Putri Sujarwo; Sevana Prabha Dewi; Sonia Mirari Primanita; Clairine Angelia; Dita Salsabila Choiron; Hasna Kurnia Dewi; Zahra Penta Apsari Ginting; Brahma Wisnu Kusuma Wardhana; Savira Rizky Meisya Amalia; Armitha Fesha Ayura; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.42730

Abstract

Saat ini, masyarakat banyak melakukan pembelian obat dan makanan secara daring. Meskipun pemerintah Indonesia sudah memiliki peraturan tentang obat dan makanan yang diedarkan secara daring, tetapi masih banyak ditemukan obat dan platform yang tidak sesuai dengan peraturan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan mengetahui pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang peredaran obat secara daring. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jenjang D3 hingga S1 yang berkuliah di perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Surabaya. Kriteria inklusi responden adalah pernah melakukan pembelian obat secara daring selama 2 tahun terakhir, bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner dengan lengkap. Pengambilan data dengan survei online menggunakan kuesioner. Validasi kuesioner dilakukan dengan validasi isi dan rupa. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Sebanyak 127 orang berpartisipasi pada survei ini. Hasil penelitian menunjukkan 63,8% (n=81) responden memiliki tingkat pengetahuan kategori sedang terkait pemahaman pembelian obat secara daring. Dari 333 alasan membeli obat secara daring, aspek kepraktisan merupakan alasan yang terpopuler (69,29%). Dari 199 obat yang dibeli secara daring, obat bebas merupakan yang terbanyak dibeli oleh responden (41,73%). Halodoc merupakan platform paling banyak dipilih oleh responden (61,42%). Alasan memilih platform tersebut karena sebanyak 65,40% responden melihat tokonya sudah terverifikasi. Mayoritas pengetahuan masyarakat tentang peredaran obat pada kategori sedang. Sehingga perlu ditingkatkan lagi khususnya terkait obat-obat yang dilarang diedarkan secara online. Apoteker diharapkan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai cara peredaran obat dan makanan yang benar.
Ramuan Tradisional Pasca Melahirkan Suku Madura di Wilayah Kabupaten Pamekasan Rizky Alya Asta; Karisma Nor Azizah; Rahmat Arifianto; Yusniar Dwi Fa’jri; Clairine Angelia; Rachel Natalie; Dita Salsabila Choiron; Hasna Kurnia Dewi; Qalby Malalesa Yaumil A; , Zahra Penta Apsari G; Fatimah Ahla Najlaa
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.488

Abstract

Kabupaten Pamekasan berada di Pulau Madura dengan mayoritas penduduk beretnis Madura dan masih memegang tradisi budaya turun-temurun terkait penggunaan ramuan tradisional pasca melahirkan.Metode penelitian dilakukan dengan mencari informasi melalui survei dan deskriptif kualitatif melalui kombinasi antara etnografi dan snowball sampling. Hasil wawancara dari 6 orang reseponden diperoleh 16 jenis tumbuhan obat. Cara pengolahan tumbuhan obat oleh responden yaitu bagian tanaman segar direbus untuk dibuat sebagai jamu. Family Importance Value (FIV) diperoleh dari yang tertinggi yaitu Zingiberaceae (100%), Caricaceae (33,3%), Meluaceae (33,3%), Mimosoideae (16,6%), Piperaceae (16,6%), Lauraceae (16,6%), Myrtaceae (16,6%), Oxalidaceae (16,6%), Rubiceae (16,6%). dan RFC tertinggi dimiliki temulawak (Curcuma zanthorrhiza) dan kunyit (Curcuma longa L.). Hasil penelitian disimpulkan ditemukan praktik etnomedisin penggunaan ramuan tradisional pasca melahirkan yang berkhasiat sebagai pelancar ASI, pelancar darah nifas, serta anti pegal dan nyeri perut.