Introduction: This study aims to investigate the relationship between gestational weight gain and preeclampsia among patients who delivered in RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto. Methods: This was a case control study, conducted from October 2022 – March 2023. Data were gathered through electronic medical records and excluded pregnant patients with previous diagnosis of hypertension outside pregnancy, diabetes, renal disorder, and autoimmune disorder. Results: In this study, 156 patients with preeclampsia and 156 patients without preeclampsia were enrolled. Patients with high GWG have an increased risk of preeclampsia (OR 2.154 95%CI 1.353 – 3.429) compared to patients with adequate GWG (OR 0.984 95%CI 0.691 – 1.401). Patients with pre-pregnancy obesity also has an increased risk of preeclampsia (OR 1.625 95%CI 1.165 – 2.267) compared to normal pre-pregnancy weight (OR 0.564 95%CI 0.379-0.869).Discussion: Gestational weight gain and pre-pregnancy obesity appears to be independently linked to preeclampsia. Our findings reflect other studies that have been conducted on this subject, strengthening the synergistic effect between pre-pregnancy BMI and GWG on the risk of preeclampsia in local population. Conclusion: Excessive GWG during pregnancy and pre-pregnancy obesity increases the risk of developing preeclampsia.Peningkatan Berat Badan saat Kehamilan dan Risiko Preeklamsia: Sebuah Studi Case-ControlAbstrakPendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pertambahan berat badan dan kejadian preeklampsia pada pasien bersalin di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Studi ini merupakan studi case control yang dilakukan dari Oktober 2022 – Maret 2023. Data dikumpulkan melalui rekam medis elektronik dengan kriteria eksklusi berupa pasien hamil dengan diagnosis hipertensi sebelumnya di luar kehamilan, diabetes, gangguan ginjal, dan gangguan autoimun. Hasil: Dalam penelitian ini, terdapat 156 pasien dengan preeklampsia dan 156 pasien tanpa preeklampsia. Pasien dengan GWG tinggi memiliki peningkatan risiko preeklampsia (OR 2,154 95%CI 1,353 – 3,429) dibandingkan pasien dengan GWG adekuat (OR 0,984 95%CI 0,691 – 1,401). Pasien dengan obesitas prakehamilan juga memiliki peningkatan risiko preeklampsia (OR 1,625 95%CI 1,165 – 2,267) dibandingkan dengan berat badan normal sebelum hamil (OR 0,564 95%CI 0,379-0,869). Diskusi: Pertambahan berat badan gestasional dan obesitas pra-kehamilan tampaknya terkait secara independen dengan preeklampsia. Temuan kami mencerminkan penelitian lain yang telah dilakukan mengenai hal ini, memperkuat efek sinergis antara BMI pra-kehamilan dan kenaikan berat badan kehamilan pada risiko preeklampsia pada populasi lokal. Kesimpulan: Pertambahan berat badan selama kehamilan yang berlebihan selama kehamilan dan obesitas pra-kehamilan meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia. Kata kunci: Preeklampsia, Pertambahan Berat Badan Kehamilan, Obesitas