Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas lingkungan belajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banjarmasin menggunakan Model Rasch. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan 25 butir soal yang mengukur variabel-variabel lingkungan belajar seperti interaksi sosial dan akses ke sumber belajar. Data dikumpulkan dari 54 siswa kelas X dan XI dan dianalisis menggunakan software Ministep versi 5.3.1.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki lingkungan belajar yang baik (46,3%) dan cukup (50%), dengan hanya 3,7% yang memiliki lingkungan belajar yang kurang. Analisis juga mengidentifikasi 9 siswa sebagai outlier, menunjukkan ketidakkonsistenan dalam jawaban angket. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar termasuk keaktifan guru, kondisi fisik ruang kelas, serta ketersediaan alat tulis dan buku pelajaran. Temuan ini menegaskan pentingnya lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Model Rasch dan software Ministep terbukti efektif dalam memastikan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, memberikan data yang akurat dan konsisten untuk analisis lebih lanjut. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan lingkungan belajar di sekolah-sekolah di Indonesia. Analysis of the Learning Environment Categories for High School Students Based on the Rasch Model Abstract This study aims to assess the quality of the learning environment at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banjarmasin utilizing the Rasch Model. The research instrument comprised a questionnaire with 25 items measuring variables related to the learning environment such as social interaction and access to learning resources. Data were collected from 54 students in grades X and XI and analyzed using Ministep software version 5.3.1.0. The results indicated that the majority of students experienced a positive learning environment (46.3%) and adequate (50%), with only 3.7% experiencing a less favorable learning environment. The analysis also identified 9 students as outliers, indicating inconsistencies in questionnaire responses. Factors affecting the learning environment included teacher engagement, the physical conditions of the classrooms, and the availability of stationery and textbooks. These findings underline the importance of a conducive learning environment to enhance student motivation and learning outcomes. The Rasch Model and Ministep software were effective in ensuring the validity and reliability of the research instrument, providing accurate and consistent data for further analysis. The study offers practical recommendations for enhancing the learning environment in schools across Indonesia.