Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi anak di Indonesia dengan angka prevalensi yang tinggi. Terdapat beberapa faktor penyebab dari masalah gizi stunting diantaranya yaitu: riwayat BBLR, status imunisasi dasar, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI dan status pekerjaan Ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat BBLR, status imunisasi dasar, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI dan status pekerjaan Ibu. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Sampel dalam penelitian berjumlah 98 balita usia 24-59 bulan. Instumen dalam penelitian berupa microtoise, lembar kuesioner dan buku KIA. Uji statistik yang digunakan untuk mengolah data adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat BBLR (p=0,001, OR=5,97), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan status imunisasi dasar (p=0,002, OR=3,54), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,001, OR=10,57), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat pemberian MP-ASI (p=0,001, OR=8,53), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan status pekerjaan ibu (p=0,001, OR=9,64), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat BBLR, status imunisasi, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI dan status pekerjaan Ibu.