Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Olahan Tahu Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Desa Tambakrejo Suwatiningsih, Dewi; Safitri, Risa Anggi; Setyaningrum, Dyah
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15862

Abstract

Kemiskinan sebagai masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, serta kondisi lingkungan. Kabupaten Bojonegoro berada pada peringkat ke-27 dari 38 kabupaten termiskin di Jawa Timur (Ramadhana, 2024). Dengan jumlah 153.520 jiwa yang telah terdaftar dalam DAMISDA dan perlu untuk dientaskan termasuk wilayah Tambakrejo. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untukĀ  mengentaskan kemiskinan, ditengah kondisi rendahnya pendidikan. Adapun perwujudan dari pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh KKN Tematik Kolaboratif 14 Universitas Bojonegoro dengan meningkatkan keberdayaan perempuan di Desa Tambakrejo. Pemberdayaan perempuan ini diwujudkan melalui pelatihan pembuatan tahu mercon. Tujuan dari pelatihan ini yaitu dapat memberikan keterampilan bagi para perempuan dan peluang tambahan penghasilan baru untuk keluarga di Desa Tambakrejo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024 di Balai Desa Tambakrejo. Sasaran program pemberdayaan perempuan ini adalah ibu PKK dan pelaku UMKM Desa Tambakrejo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode diantaranya tahap persiapan, tahap penyusunan materi, dan tahap pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan. Berdasarkan pelaksanan kegiatan tersebut dapat dikatakan bahwa para peserta mampu dengan mudah memahami materi yang disampaikan di setiap tahapannya. Selain itu, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Dan para peserta memiliki ketertarikan untuk mencoba membuat produk sendiri yang kemudian dapat menjadi pemasukan bagi mereka pada saat diperjualbelikan.
Pemanfaatan Potensi Lokal Buah Pisang Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo Safitri, Risa Anggi; Suwatiningsih, Dewi; Setyaningrum, Dyah
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.541

Abstract

Indonesia is an agricultural country with a variety of natural products that are very abundant, one of which is banana fruit. One of the areas with banana producers in East Java province such as Tambakrejo village, Tambakrejo sub-district, Bojonegoro Regency. The KKNTK-14 team of Bojonegoro University held product innovation training in the form of chocolate banana chips to increase the value of bananas. This activity is based on the fact that many bananas are sold only in the form of fruit directly in the market so that unsold fruit will rot and lose. This women's empowerment activity through training aims to increase the selling value of bananas which will encourage increased sales and can help increase the income of sellers or business actors. This activity was carried out on August 05, 2024 with the location of the activity at Tambakrejo Village Hall. The targets of this women's empowerment program are PKK mothers and MSME players in Tambakrejo Village. The implementation of women's empowerment activities goes through several stages such as the preparation stage, the material preparation stage and the activity implementation stage. Based on the implementation of these activities, it can be said that the participants were very enthusiastic in practicing what had been conveyed by the implementer regarding the processing of melted chocolate banana chips at each stage. This activity provides benefits for women in Tambakrejo Village to maximize the existing local potential and improve skills that will later be able to help them improve their livelihood.