Media massa menyediakan berbagai informasi tentang isu yang sedang berkembang di tengan masyarakat. Dewasa ini, media massa tidak dapat dilepaskan dari kepentingan yang berada di baliknya. Apalagi, perusahaan media massa yang ada banyak dikuasai oleh pengusaha yang merangkap sebagai politisi. Oleh sebab itu, wacana media sulit dilepaskan dari kepentingan siapa yang berkuasa di balik media itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model analisis wacana dalam pandangan Teun A. Van Dijk. Ia merupakan salah satu pemikir yang telah memberikan sebuah pemahaman bagaimana wacana media seharusnya diperlakukan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat, sedangkan dalam analisisnya peneliti menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, gagasan tentang analisis wacana media yang dikemukakan Teun A. van Dijktidak hanya melokalisir teks dari konteks yang melingkupinya, tetapi merupakan satu kesatuan yang melahirkan makna. Menurutnya, wacana terdiri dari tiga dimensi yang melingkupi language use, communication of beliefs (cognition), dan interaction in sosial situation. Sehingga, Teun A. van Dijkmelihat bahwa makna wacana media dikonstruksi sedemikian rupa agar sesuai dengan kepentingan pihak-pihak yang berada di baliknya. Hal itu sekaligus menunjukkan kelemahananalisis teksyang memisahkan teks dari kontes sosial serta ideologi yang melingkupinya.