Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Model Pengembangan System Instruksional ARCS dan ADDIE santi, santi hardiani
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sistem instruksional merupakan seperangkat komponen yang saling terkait yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada peserta didik. Pengembangan sistem instruksional yang efektif memerlukan suatu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mendesain, mengembangkan, dan mengevaluasi sistem instruksional tersebut., salah satunya adalah  ARCS dan ADDIE. ARCS fokus pada analisis kebutuhan pengguna, sedangkan ADDIE  fokus pada proses pengembangan sistem pendidikan. Model pengembangan sistem instruksional ARCS adalah model yang dikembangkan oleh John Keller pada tahun 1987. Model ini didasarkan pada teori motivasi dan pembelajaran yang berfokus pada empat faktor utama, yaitu perhatian (attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction). Model pengembangan sistem instruksional ADDIE adalah model yang didasarkan pada teori motivasi dan pembelajaran yang berfokus pada lima faktor utama, yaitu perhatian (attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction)dan evaluation(evaluasi).ARCS dan ADDIE memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaan kedua  terletak pada fokus pengembangannya.  ARCS fokus pada analisis kebutuhan pengguna, sedangkan  ADDIE fokus pada proses pengembangan sistem pendidikan. Persamaan kedua terletak pada prinsip dan karakteristiknya. Keduanya memiliki prinsip yang sama, yaitu: kebutuhan pengguna,  desain,  pengembangan,  implementasi, dan  evaluasi. juga memiliki karakteristik yang sama, yaitu:   sistematis terencana,  berulang, dan  adaptif.   kata kunci: Model Pengembangan Sistem Instruksional, ARCH, ADDIE, Analisis, Perbandingan  
TRANSITION TO COGNITIVISM MODERN santi, santi hardiani; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 3 (2024): Artikel Pendidikan Bag.3
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT In the early 20th century, Cognitive Psychology developed as a reaction to the behavioral approaches prevailing at the time. Behaviorism views human behavior as the result of stimulus and response, without paying attention to the role of thinking. The transition from behaviorism to cognitivism is a change in the understanding of how humans learn and understand the world around them, this involves a shift from an approach that only considers behavior that can be observed externally (Behaviorism) is an approach that recognizes the important role of individual thinking, interpretation and understanding in the formation of knowledge (cognitivism). Important figures in the modern cognitive transition include Hebb, Tolman and the Gestalists. These three figures have different views of thinking, but have similarities in their rejection of the behavioral approach. The aim of this research is to discuss the views of Robert Hebbs, Tolman, and the Gestalists. This influences the modern cognitive transition. This research uses library research methods. Research information was obtained from books, articles, journals and other relevant sources. This research shows that the views of Hebb, Tolman, and Gestalist greatly influenced the development of cognitive psychology. This view helps explain complex human behavior such as thinking, solving problems, learning and expanding understanding of how humans learn and understand the world. Hebb, Tolman, and Gestalis emphasize the importance of individual thinking, understanding and understanding in the process of forming knowledge which is the basis of the Cognitivism approach. . Keywords: Cognitive transition, Hebb's theory, Tolman's theory, Gestalt theory, cognitive processes   ABSTRAK Pada awal abad ke-20, Psikologi Kognitif berkembang sebagai reaksi terhadap pendekatan perilaku yang berlaku pada saat itu. Behaviorisme memandang tingkah laku manusia sebagai hasil stimulus dan respon, tanpa memperhatikan peran berpikir. Transisi dari behaviorisme ke kognitivisme merupakan perubahan dalam pemahaman tentang bagaimana manusia belajar dan memahami dunia di sekitarnya,ini melibatkan pergeseran dari pendekatan yang hanya mempertimbangkan perilaku yang dapat di amati secara eksternal (Behaviorisme) menjadi pendekatan yang mengakui peran penting pemikiran,interpretasi,dan pengertian individu dalam pembentukan pengetahuan (kognitivisme).Tokoh penting dalam transisi kognitif modern antara lain Robert Hebb, Tolman,dan  Gestalist. Ketiga tokoh ini mempunyai pandangan berpikir yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam penolakannya terhadap pendekatan behavioral.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas bagaimana pandangan Robert Hebbs,.Tolman, dan Gestalist. tersebut mempengaruhi transisi kognitif modern.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Informasi penelitian diperoleh dari buku, artikel, jurnal dan sumber lain yang relevan.Penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan  Hebb, Tolman, dan Gestalist.sangat mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Pandangan ini membantu menjelaskan perilaku manusia yang kompleks seperti berpikir, memecahkan masalah, dan belajar dan memperluas pehaman tentang bagaimana manusia belajar dan memahami dunia, Hebb,Tolman,dan  Gestalis menekankan pentingnya pemikiran,pemahaman dan pengertian individu dalam proses pembentukan pengetahuan yang menjadi dasar dari pendekatan Kognitivisme. kata kunci : Transisi kognitif, Teori Hebb, Teori Tolman, Teori Gestalt, Proses Kognitif
Analisis Model Pengembangan System Instruksional ARCS dan ADDIE santi, santi hardiani
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sistem instruksional merupakan seperangkat komponen yang saling terkait yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada peserta didik. Pengembangan sistem instruksional yang efektif memerlukan suatu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mendesain, mengembangkan, dan mengevaluasi sistem instruksional tersebut., salah satunya adalah  ARCS dan ADDIE. ARCS fokus pada analisis kebutuhan pengguna, sedangkan ADDIE  fokus pada proses pengembangan sistem pendidikan. Model pengembangan sistem instruksional ARCS adalah model yang dikembangkan oleh John Keller pada tahun 1987. Model ini didasarkan pada teori motivasi dan pembelajaran yang berfokus pada empat faktor utama, yaitu perhatian (attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction). Model pengembangan sistem instruksional ADDIE adalah model yang didasarkan pada teori motivasi dan pembelajaran yang berfokus pada lima faktor utama, yaitu perhatian (attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction)dan evaluation(evaluasi).ARCS dan ADDIE memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaan kedua  terletak pada fokus pengembangannya.  ARCS fokus pada analisis kebutuhan pengguna, sedangkan  ADDIE fokus pada proses pengembangan sistem pendidikan. Persamaan kedua terletak pada prinsip dan karakteristiknya. Keduanya memiliki prinsip yang sama, yaitu: kebutuhan pengguna,  desain,  pengembangan,  implementasi, dan  evaluasi. juga memiliki karakteristik yang sama, yaitu:   sistematis terencana,  berulang, dan  adaptif.   kata kunci: Model Pengembangan Sistem Instruksional, ARCH, ADDIE, Analisis, Perbandingan  
TRANSITION TO COGNITIVISM MODERN santi, santi hardiani; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 3 (2024): Artikel Pendidikan Bag.3
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT In the early 20th century, Cognitive Psychology developed as a reaction to the behavioral approaches prevailing at the time. Behaviorism views human behavior as the result of stimulus and response, without paying attention to the role of thinking. The transition from behaviorism to cognitivism is a change in the understanding of how humans learn and understand the world around them, this involves a shift from an approach that only considers behavior that can be observed externally (Behaviorism) is an approach that recognizes the important role of individual thinking, interpretation and understanding in the formation of knowledge (cognitivism). Important figures in the modern cognitive transition include Hebb, Tolman and the Gestalists. These three figures have different views of thinking, but have similarities in their rejection of the behavioral approach. The aim of this research is to discuss the views of Robert Hebbs, Tolman, and the Gestalists. This influences the modern cognitive transition. This research uses library research methods. Research information was obtained from books, articles, journals and other relevant sources. This research shows that the views of Hebb, Tolman, and Gestalist greatly influenced the development of cognitive psychology. This view helps explain complex human behavior such as thinking, solving problems, learning and expanding understanding of how humans learn and understand the world. Hebb, Tolman, and Gestalis emphasize the importance of individual thinking, understanding and understanding in the process of forming knowledge which is the basis of the Cognitivism approach. . Keywords: Cognitive transition, Hebb's theory, Tolman's theory, Gestalt theory, cognitive processes   ABSTRAK Pada awal abad ke-20, Psikologi Kognitif berkembang sebagai reaksi terhadap pendekatan perilaku yang berlaku pada saat itu. Behaviorisme memandang tingkah laku manusia sebagai hasil stimulus dan respon, tanpa memperhatikan peran berpikir. Transisi dari behaviorisme ke kognitivisme merupakan perubahan dalam pemahaman tentang bagaimana manusia belajar dan memahami dunia di sekitarnya,ini melibatkan pergeseran dari pendekatan yang hanya mempertimbangkan perilaku yang dapat di amati secara eksternal (Behaviorisme) menjadi pendekatan yang mengakui peran penting pemikiran,interpretasi,dan pengertian individu dalam pembentukan pengetahuan (kognitivisme).Tokoh penting dalam transisi kognitif modern antara lain Robert Hebb, Tolman,dan  Gestalist. Ketiga tokoh ini mempunyai pandangan berpikir yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam penolakannya terhadap pendekatan behavioral.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas bagaimana pandangan Robert Hebbs,.Tolman, dan Gestalist. tersebut mempengaruhi transisi kognitif modern.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Informasi penelitian diperoleh dari buku, artikel, jurnal dan sumber lain yang relevan.Penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan  Hebb, Tolman, dan Gestalist.sangat mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Pandangan ini membantu menjelaskan perilaku manusia yang kompleks seperti berpikir, memecahkan masalah, dan belajar dan memperluas pehaman tentang bagaimana manusia belajar dan memahami dunia, Hebb,Tolman,dan  Gestalis menekankan pentingnya pemikiran,pemahaman dan pengertian individu dalam proses pembentukan pengetahuan yang menjadi dasar dari pendekatan Kognitivisme. kata kunci : Transisi kognitif, Teori Hebb, Teori Tolman, Teori Gestalt, Proses Kognitif