Perusahaan dalam upaya mengendalikan persediaan bahan baku yang optimum memerlukan suatu sistem perencanaan persediaan bahan baku yang tepat. Salah satu sistem pengendalian bahan baku yang dapat digunakan adalah sistem Economic Order Quantity (EOQ). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi pengendalian biaya persediaan bahan baku dengan metode EOQ. Untuk menganalisa jumlah persediaan pengaman yang dibutuhkan oleh PT Intafood Singabera Indonesia. Untuk menganalisa titik pemesanan kembali (Reorder Point) bahan baku yang dilakukan PT Intafood Singabera Indonesia dengan menggunakan metode EOQ. Metode penelitian menggunakan studi kasus, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif, sumber data yang digunakan data skunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pengendalian biaya persediaan bahan baku dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) lebih efisien dibandingkan dengan metode konvensional yang dilakukan oleh PT Intrafood Singabera Indonesia. Total biaya persediaan menurut perhitungan EOQ selama satu tahun adalah sebesar Rp. 12.909.596 sedangkan menurut kebijakan perusahaan adalah Rp. 84.110.016 yang mengakibatkan adanya selisih penghematan biaya persediaan sebesar Rp.71.200.420 Persediaan Pengaman (Safety Stock) yang dibutuhkan perusahaan menurut perhitungan dengan metode EOQ adalah 159,71 ton. Waktu pemesanan ulang yang dilakukan perusahaan menurut metode EOQ adalah pada saat persediaan bahan baku yang ada di gudang sebesar 6.571 ton.