Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERIAN TERAPI KORTIKOSTEROID ORAL MEMENGARUHI TINGGI BADAN PENDERITA SINDROM NEFROTIK DI RSUD PALEMBANG BARI Asyik, Hadi; Gunawan, Ernes Putra; Sinta, Adliah Zahira Padya; Purwoko, Mitayani
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 2, No 1 (2021): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v2i1.2619

Abstract

Sindrom Nefrotik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan proteinuria masif (? 40 mg/m2/jam), hipoalbuminemia (? 3,0 g/dL), hiperkolesterolemia (>250 mg/dL) dan edema. Kortikosteroid merupakan pilihan pertama untuk terapi sindrom nefrotik. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menghambat hormon pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kortikosteroid oral terhadap tinggi badan penderita sindrom nefrotik. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian diambil secara total sampling dan dianalisis secara statistik dengan Chi-Square. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa status rekam medik di Bagian Anak RSUD Palembang BARI periode 2016-2018. Hasil penelitian didapatkan 55 data rekam medik pasien sindrom nefrotik menunjukkan jenis kelamin terbanyak adalah anak laki-laki (65,5%), usia rata-rata adalah 8,89 ± 5,119 tahun, tinggi penderita banyak yang tidak sesuai dengan usianya (83,6%), hasil klasifikasi terapi terbanyak adalah terapi inisial 31 orang (56,4%). Uji Chi Square untuk menilai pengaruh pemberian terapi kortikosteroid oral terhadap kesesuaian tinggi badan penderita sindrom nefrotik menunjukkan nilai p = 0,012. Simpulan, tinggi badan penderita Sindrom Nefrotik dipengaruhi oleh pemberian terapi kortikosteroid oral yang sering akibat kondisi relaps.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK DENGAN COVID-19 DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Pranata, Muhammad Ari; Asyik, Hadi; Purwoko, Mitayani
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 (Corona virus disease-19) merupakan penyakit infeksi pernafasan berat yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome – Corona virus -2). COVID-19 dapat disertai pneumonia ataupun tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kejadian pneumonia pada anak dengan COVID-19 di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data penelitian diperoleh dari rekam medik. Besar sampel penelitian sebesar 126 sampel anak usia 0-17 tahun yang terkonfirmasi COVID-19 menggunakan RT-PCR yang didapatkan mengunakan teknik total sampling. Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan antara faktor risiko status gizi kurang-buruk (nilai p= 0,026 dan PR= 1,693), status gizi lebih-obesitas (nilai p= 0,014; PR=2,405), usia <5 tahun (nilai p=0,000; PR= 3,688), dan jenis kelamin laki-laki (nilai p= 0,039; PR= 1,512) dengan kejadian pneumonia pada anak yang menderita COVID-19. Kesimpulan, kejadian pneumonia pada anak dengan COVID-19 dipengaruhi oleh status gizi, usia, dan jenis kelamin anak. Balita berjenis kelamin laki-laki dengan status gizi kurang atau lebih memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami pneumonia akibat COVID-19. Kata kunci : COVID-19, faktor risiko COVID-19, pneumonia, status gizi DOI : 10.35990/mk.v7n2.p135-145