Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pijat Tui Na Dan Pemberian Buah Pepaya Terhadap Berat Badan Balita Di Tpmb Ny. E Kelurahan Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat Tahun 2024 Susi Susanti, Ai Nia; Br. Ginting, Agus Santi; Aprilya Nency
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15638

Abstract

Anak usia di bawah 5 tahun menjadi golongan yang rentan mengalami kekurangan gizi. Berdasarkan laporan kunjungan balita Januari-Mei tahun 2024 TPMB Ny. E tercatat 7 balita yang memiliki berat badan tidak ideal sesuai standar umur. Upaya menangani kasus tersebut dapat diatasi secara farmakologi dan nonfarmakologi dengan memberikan rangsangan stimulasi dan pemberian makanan nilai gizi tinggi untuk merangsang nafsu makan seperti buah pepaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pijat Tui Na dan Pemberian Buah Pepaya terhadap Berat Badan Balita di TPMB Ny. E Kelurahan Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat Tahun 2024. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan membandingkan 2 balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan atau tetap 1 bulan terakhir ataupun status gizi kurang. Salah satu diberikan intervensi pijat Tui Na, satu lagi diberikan intervensi pemberian buah pepaya. Hasil penelitian responden yang diberikan intervensi pijat Tui Na memiliki peningkatan berat badan 300 gram dalam 14 hari lebih banyak dibandingkan dengan responden yang diberikan buah pepaya dengan kenaikan berat badan 200 gram. Kesimpulan pijat Tui Na lebih berpengaruh terhadap berat badan balita. Saran petugas tenaga kesehatan dapat mengimplementasikan intervensi pijat Tui Na dan buah pepaya bahkan dapat dikombinasikan pemberiannya dalam meningkatkan berat badan balita
The Effect Of Temulawak And Ginger Herbal Drinks On Reducing Menstrual Pain In Adolescent Girls At UPT Puskesmas Tirtayasa In 2024 Haqqul Aqiqoh; Aprilya Nency; Ageng Septa Rini
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is a common physical disorder experienced by women during menstruation, characterized by pain or cramps in the lower abdomen that often radiate to the thighs and lower back. Approximately 50% of women worldwide experience dysmenorrhea, with a prevalence reaching 90% according to WHO data, where 11-15% suffer from severe dysmenorrhea. This study aims to examine the effect of consuming temulawak (Curcuma xanthorrhiza) and ginger herbal drinks on reducing menstrual pain in adolescent girls at UPT Puskesmas Tirtayasa, Serang-Banten, in 2024. The research employs a case study design, using primary data obtained through observation. The study compares the effects of temulawak herbal drink on reducing menstrual pain in adolescent girls with those given ginger herbal drink. The sample consists of two adolescent girls experiencing menstruation and menstrual pain. Interventions were conducted by comparing the administration of temulawak and ginger herbal drinks as non-pharmacological therapies. Data were collected using observation sheets and analyzed descriptively. The findings, gathered through observation sheets, indicate that non-pharmacological therapy in the form of consuming ginger and temulawak herbal drinks, combined with interventions using both types of herbal drinks, effectively reduces the intensity of menstrual pain in adolescent girls. Those who consumed a combination of ginger and temulawak herbal drinks experienced a significant reduction in the intensity of menstrual pain.
PENGARUH PEMBERIAN JUS KURMA DAN AIR KELAPA TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI PMB W KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2024 Ruari, Willan; Agustina Sari; Aprilya Nency
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin (Hb), hematocrit, dan jumlah sel dara merah di bawah nilai normal Buah kurma memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber zat besi lainnya, kandungan zat besi pada buah kurma adalah 13,7 mg. Banyak factor yang menyebabkan ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet fe salah satu efek samping yang tidak nyaman seperti mual. Untuk menghindari efek samping dari pemberian tablet fe maka digunakanlah cara non farmakologi yaitu dengan menggunakan kurma dan air kelapa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah diberikan Jus Kurma dan air kelapa terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di PMB W Kotawaringin Timur Tahun 2024. Desain Penelitian ini menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian kadar Hb peserta I tercatat sebesar 11,2 gr % dan peserta II tercatat 10,7 gr %. Setelah pemberian jus kurma air kelapa pada peserta I mengalami kenaikan 1,9 gr% sedangkan pada peserta ke II mengalami kenaikan 0,9 gr%. Kesimpulan terdapat efektivitas pada pemberian jus kurma air kelapa terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada remaja putri dan di barengi dengan mengkonsumsi nutrisi yang bergizi dan bervariasi, istirahat yang cukup, dan aktfitas fisik.
PERBANDINGAN PEMBERIAN REBUSAN JAHE MERAH DAN KUNYIT ASAM TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI TPMB Y KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Susanti, Yanti; Aprilya Nency; Agustina Sari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9056

Abstract

Angka kejadian dismenore di Kabupaten Garut pada tahun 2022 sangat tinggi, tercatat sebanyak 68,8% wanita mengalami dismenore sedangkan di Puskesmas Karangpawitan tercatat sebanyak 648 remaja mengalami dismenore. Dismenore berdampak buruk bagi remaja putri, yaitu rasa letih, sakit di daerah bawah pinggang, perasaan cemas dan tegang, pusing kepala, bingung, mual muntah, diare, kram perut dan sakit perut serta gangguan aktivitas Salah satu upaya non farmakologi penanganan dismenore dapat dilakukan dengan terapi komplementer herbal yaitu mengkonsumsi ekstrak jahe dan ekstrak kunyit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian rebusan jahe merah dan kunyit asam terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan pada intervensi jahe terjadi penurunan intensitas nyeri dismenore dari kunjungan pertama skala nyeri 6 menjadi 3 pada kunjungan kedua dan menjadi 0 pada kunjungan ketiga. Sedangkan pada intervensi kunyit asam terjadi penurunan intensitas nyeri dismenore dari kunjungan pertama skala nyeri 6 menjadi 0 pada kunjungan kedua dan ketiga sehingga disimpulkan terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian jahe merah dengan kunyit asam terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri yang terjadi pada kunjungan kedua dimana pemberian kunyit asam lebih cepat mengatasi nyeri. Diharapkan tenaga kesehatan khusunya bidan dalam melakukan asuhan pada remaja putri dengan menggunakan terapi non farmakologi dalam mengatasi nyeri saat haid serta menjadi masukan yang berguna dalam meningkatkan pelayanan kebidanan.