Pesatnya pertumbuhan perangkat lunak pada masa ini membuat setiap sektor memiliki kebutuhannya masing-masing dalam menggunakan suatu produk perangkat lunak, tidak terkecuali di sektor layanan kesehatan yang menjadi salah satu sektor paling penting dimasa pandemi COVID-19 sebelumnya. Setelah melewati masa pandemi COVID-19 masyarakat menjadi sadar akan pentingnya sektor E-health dalam membantu akses layanan kesehatan. Sehingga hal ini perlu diukur terkait kesiapan untuk situasi mendatang dimana perangkat lunak SIMRS Khanza menjadi salah satu objek pengukuran pada penelitian kali ini. Proses pengukuran ini dapat menggunakan metode Function Point yang bertujuan untuk mengukur tingkat kompleksitas disisi fungsionalitas dan penggunaan metode System Usability Scale dalam mengukur kegunaan menurut pengguna disisi Usabilitas. Dengan adanya dukungan data hasil pengukuran ini maka, penentuan kualitas dalam suatu produk perangkat lunak dapat ditentukan dengan mudah. Dari permasalahan tersebut menemukan bahwa dalam penelitian ini dalam menghitung nilai Function Point perangkat lunak SIMRS Khanza memperoleh nilai sebesar 6011,28 dengan nilai Crude Function Point (CFP) sebesar 4968 dan Relative Complexity Adjustment Factor (RCAF) sebesar 1.21. Pada pengukuran skala nilai System Usability Scale mendapatkan nilai Skor sebesar 62,14 dimana sistem dapat dikategorikan yang berada pada tingkat Grade Good dari jumlah responden sebanyak 55 orang yang telah dilakukan uji reliabilitas dengan skor Cronbach Alpha sebesar 0,634. Berdasarkan dari hasil tersebut maka, dapat disimpulkan bahwa kualitas perangkat lunak SIMRS Khanza dari sisi fungsionalitas memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi namun dari hasil evaluasi pengukuran metode System Usability Scale dimana penggunanya masih bisa menggunakannya secara efektif dan masih dapat merasa puas dalam menggunakannya.