This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi
Rozali, Yuli Azmi
Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA UEU JAKARTA Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 02 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDi dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa baru, mahasiswa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru dimasukinya. Kemampuan ini diperlukan untuk memudahkan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan tugas-tugas belajarnya. Oleh karena itu diperlukan adanya efikasi diri dan dukungan sosial dari orangtua mahasiswa tersebut. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif-non eksperimen, dengan teknik sampling berupa purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur efikasi akademik, dukungan sosial orangtua, dan penyesuaian akademik. Tingkat reliabilitas dan validitas dari masing-masing alat ukur adalah (α = 0.703) efikasi akademik, (α = 0.919) dukungan sosial, dan (α = 0.762) penyesuaian akademik. Berdasarkan hasil uji one-way anova, diperoleh nilai sig. (p) = 0.03; (p < 0.05), hipotesis diterima. Artinya efikasi akademik dan dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik secara bersama-sama mempengaruhi penyesuaian akademik pada mahasiswa UEU, Jakarta. Ketika mahasiswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan dalam dirinya dan juga memiliki dukungan dari orangtua maka akan membentuk kemampuan menyesuaikan diri terhadap pembelajaran yang baru saja dijalaninya. Selain itu mahasiswa juga lebih bahagia mengikuti perkuliahan. Kata kunci: efikasi, dukungan sosial, penyesuaian akademik
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN KECEMASAN SAAT PRESENTASI PADA MAHASISWA UNIVERISTAS ESA UNGGUL Riani, Winda Septa; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 12, No 01 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu bentuk tugas kuliah yang menuntut mahasiswa mampu berkomunikasi adalah tugas presentasi. Faktor yang perlu dimiliki oleh mahasiswa saat presentasi diantaranya adalah self efficacy yang dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi kesulitan saat presentasi dan membantu mahasiswa menghadapi tekanan berupa cemas saat presentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kecemasan saat presentasi pada mahasiswa, mengetahui tingkat tinggi atau rendah self efficacy pada mahasiswa Universitas Esa Unggul, dan mengetahui tingkat tinggi atau rendah kecemasan pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelational non-eksperimental. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah proportionate random sampling, dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,589 dengan sig 0,000 (p < 0,05), artinya ada hubungan negatif signifikan antara self efficacy dengan kecemasan saat presentasi pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Mahasiswa yang memiliki self efficacy tingkat tinggi lebih banyak bila dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki tingkat self efficacy rendah. Sedangkan pada mahasiswa yang memiliki kecemasan tingkat rendah lebih banyak bila dibandingkan dengan mahasiswa tingkat tinggi.Kata Kunci : Presentasi, Self Efficacy, Kecemasan
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KONFORMITAS ANGGOTA KOMUNITAS X YANG MEROKOK Handayani, Ega Ria; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 02 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKonsep diri merupakan pandangan, penilaian, dan perasaan individu mengenai dirinya yang timbul sebagai hasil dari suatu interaksi sosial sebagai konsep diri. Konsep diri dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pertimbangan anggota komunitas X untuk melakukan konformitas. Penilaian dan pandangan anggota komunitas X mengenai dirinya sendiri dapat membentuk konsep diri yang dimiliki anggota tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan konformitas. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan jumlah sampel sebesar 160 anggota KRB yang merokok, menggunakan teknik probability sampling. Hasil uji validitas alat ukur konsep diri 35 item yang valid dan konformitas 28 item yang valid. Koefisien reliabilitas (α) 0,946 untuk variabel konsep diri dan (α) 0,963 untuk variable konformitas. Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai sig. (p) = 0,042  (p<0.05)  dengan korelasi (r) sebesar -0.161, artinya terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan konformitas pada anggota komunitas X yang merokok. Pengaruh konsep diri terhadap konformitas (r2) sebesar 2,5%. Kata Kunci : konsep diri, konformitas, merokok
HUBUNGAN SELF REGULATION DENGAN SELF DETERMINATION (STUDI PADA MAHASISWA AKTIF SEMESTER GENAP 2013/2014, IPK ≤ 2.75, FAKULTAS PSIKOLOGI, UNIVERSITAS X, JAKARTA) Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 12, No 02 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractStudents who are motivated towards their task, will be able to perform its task properly and independently, as well as having a high level of creativity in their work, so that students are expected to produce satisfactory academic achievement. However, students with lower educational achievement measured in GPA, a student who is suspected of having a low self-sufficiency. They are not motivated to follow the teaching and learning process in higher education. This study is a quantitative non-experimental study, the subjects are 32 people with a GPA of ≤ 2.75. Researchers used a non-probability sampling to determine the study sample. The technique used is purposive sampling. The research instrument is a questionnaire with Likert scale adapted to the theory of self-regulation Zimmerman, and Ryan and Deci self determination that will be given to research subjects. With each reliability value for self-regulation (α) = 0.899 and for self-determination (α) = 0789, the number of items berjumlah18 item self-regulation, and self-determination are 40 items. Based on the results of the analysis, found that self-regulation does not have a correlation with self-determination. Or in other words that self-regulation does not affect self-determination. The results of this study also show the data that self regulatioan only contribute 10% towards self-determination. There are other more important factors in the formation of self-determination, such as student engagement factor of the learning task engagement.Keywords: self regulation, self-determination, and engagement. AbstrakMahasiswa yang memiliki motivasi terhadap tugasnya, akan mampu melakukan tugasnya tersebut dengan baik dan mandiri, serta memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam mengerjakan tugasnya, sehingga diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan. Namun mahasiswa dengan prestasi belajar yang rendah yang terukur dalam IPK, diduga adalah mahasiswa yang memiliki kemandirian yang rendah. Mereka tidak termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar yang ada di Perguruan Tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimen, dengan subyek berjumlah 32 orang dengan IPK ≤ 2.75. Peneliti menggunakan non probability sampling untuk menentukan sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert yang disesuaikan dengan teori self regulation Zimmerman, dan self determination Ryan dan Deci yang akan diberikan kepada subyek penelitian. Dengan masing-masing nilai reliabilitas untuk self regulation (α) = 0.899 dan untuk self determination (α) = 0.789, jumlah item self regulation berjumlah18 item, dan self determination berjumlah 40 item. Berdasarkan dari hasil analisis, diperoleh bahwa self regulation tidak memiliki hubungan dengan self determination. Atau dengan kalimat lain bahwa self regulation tidak memengaruhi self determination. Hasil penelitian ini juga menghasilkan data bahwa self regulatioan hanya menyumbangkan sebesar 10% terhadap self determination. Terdapat factor lain yang lebih penting dalam pembentukan self determination, seperti factor pelibatan mahasiswa terhadap tugas-tugas belajarnya (engagement).Kata kunci: self regulation, self determination, engagement.
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (STUDI PADA MAHASISWA KELAS PSIKOMETRI, FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ESA UNGGUL) Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 11, No 02 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerbedaan Motivasi Belajar ditinjau dari Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Studi Pada Mahasiswa Kelas Psikometri, Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul). Perubahan paradigma dalam pembelajaran dari metode pengajaran dari metode Teacher Centered Learning (TCL) menjadi Student Centered Learning (SCL). Perubahan paradigma ini adalah salah satu cara dalam meningkatkan kompetensi lulusan. Salah satu metode pembelajaran dalam SCL adalah metode pembelajaran berbasis pengalaman. Metode pembelajaran berbasis pengalaman adalah suatu metode pembelajaran dengan cara mengkonstruksi pengetahuan melalui transformasi pengalaman. Ketika individu terlibat aktif dalam proses belajarnya maka individu tersebut akan belajar jauh lebih baik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain statistic group design atau nonequivalent posttest only design karena tidak dilakukan randominasi untuk membentuk kelompok eksperimen  (KE). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu 32 mahasiswa yang mengikuti kelas psikometri. Teknik pengambilan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas pada alat ukur motivasi belajar diperoleh 30 aitem valid, dengan tingkat alpha (α) sebesar = 0,964. Berdasarkan hasil uji paired sampel t-test diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa kelas psikometeri setelah dilakukan intervensi metode pembelajaran berbasis pengalaman (t= -12,285, sig (p)= 0.000 < 0.01). Metode pembelajaran berbasis pengalaman dalam penelitian ini dapat menjadi model intervensi untuk meningkatkan motivasi belajar pada materi lainnya yang sejenis. Kata Kunci: student centered learning, teacher centered learning, pembelajaran berbasis pengalaman