Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Using Leaves as Ecoprint Media to Produce Environmentally Friendly MSME Product: Pemanfaatan Daun sebagai Media Ecoprint Guna Menghasilkan Produk UMKM yang Ramah Lingkungan Furti, Diana Merdika; Khoiriyah, Nidaul; Adzani, Tsamarah Naumi Salma; Oktaviani, Veni; Mumtaza, Basith Ahnaf Jaler; Permana, Ghozy Agung; Kurniawan, K
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karangbolong merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Buayan kabupaten Kebumen provinsi Jawa Tengah yang besar kekayaan keberagaman flora dan faunanya. Sehingga untuk masyarakat mampu mengeksplor sekaligus menjaga kestabilan alam. Dengan adanya kondisi alam di Desa Karangbolong ide dan inovasi UMKM yang sangat cocok yaitu sebuah produk fashion dan tas berupa batik ecoprint. area Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang jumlah timbunan limbah yang cukup tinggi di dunia. Salah satu limbah yang dihasilkan industri tekstil yaitu limbah cair yang berasal dari sisa zat pewarna sintetis yang mengandung beberapa kandungan zat kimia berbahaya. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah cair dari pewarna sintetis yaitu dengan beralih menggunakan pewarna alam yang berasal dari tumbuh -tumbuhan. Teknik ecoprint merupakan suatu proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik ecoprint memanfaatkan bahan-bahan dari bagian tumbuhan yang mengandung pigmen warna seperti daun, bunga, kulit batang, dll [1]. Produk yang dihasilkan dari ecoprint bisa menjadi peluang usaha karena ecoprint memiliki nilai seni dan nilai jual yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur dengan mengambil sumber referensi berupa jurnal.
Campur Kode dalam Novel Biola Tak Berdawai Karya Sekar Ayu Asmara dan Seno Gumira Ajidarma Khoiriyah, Nidaul
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i1.2697

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini bagaimanakah bentuk-bentuk campur kode dalam novel Biola Tak Berdawai, bagaimanakah fungsi dan faktor penyebab campur kode dalam novel Biola Tak Berdawai, Penelitian ini menggunakan metode kualiatatif dan kajian sosiolinguistik. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni teknik dokumentasi dengan cara mengumpulkan data melalui sumber tertulis. Dengan cara penelitian pustaka: membaca, mencatat data dan mengklarifikasi data. Pada penelitian ini terdapat Campur kode dalam Novel Biola Tak Berdawai karya Sekar Ayu Asmara dan Seno Gumira Adjidharma berjumlah 102 data. Campur kode dominan Bahasa Jawa terdapat 80 data, Bahasa Inggris 14 data, bahasa sanskerta 2 data, bahasa arab 3 data, Bahasa gaul 2 data dan Bahasa Perancis 1 data. Campur kode terbanyak yakni berwujud kata, terdapat 77 data yakni 62 data campur kode Bahasa Jawa, 10 data campur kode Bahasa Inggris campur kode bahasa perancis 1. Campur kode klausa terdapat 3 data yakni 2 data bahasa sanskerta, 1 data Bahasa Inggris. Campur kode frasa terdapat 3 data yakni 2 campur kode Bahasa Jawa dan 1 data Bahasa Gaul. Campur kode berwujud idiom terdapat 3 data yakni data campur kode Bahasa Inggris. Campur kode berwujud kata ulang terdapat 12 data yakni data campur kode Bahasa Jawa. Campur kode berwujud baster terdapat 2 data yakni data campur kode Bahasa Jawa. Fungsi yang melatarbelakangi terjadinya campur kode dalam Novel Biola Tak Berdawai karya Sekar Ayu Asmara dan Seno Gumira Adjidharma adalah (1) kebutuhan kosa kata, (2) memudahkan menyampaikan maksud, (3) sudah biasa digunakan pada anak zaman sekarang, (4) hal yang sudah umum dan biasa dikenal oleh masyarakat.