Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analysis Of The Influence Of Occupational Safety Policy On Worker Injury Rate Haryanta, Joko Tri
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 1, No 2 (2017): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v8i3..10817

Abstract

The Impact of Occupational Safety Policies on Worker Injuries is the guiding principle for this research. There were a total of 38 corenfindens used in this quantitative study, which also included descriptive analysis. The results of the ANOVA test showed that the Occupational Safety Policy has a significant impact on the Worker Injury Rate, with a significance level of 0.022 compared to \alpha (0.05). As a result, the null hypothesis (H0) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. Variables in Occupational Safety Policies and Their Effect on Worker Injuries.
STRATEGI PELAYANAN JASA KEAGENAN KAPAL DI PELAYARAN NASIONAL INDONESIA CABANG BATAM Astuti, Sri Dweni; Haryanta, Joko Tri; Nuryani, Dwi
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional Vol 7, No 1 (2024): Muara
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v7i1.83

Abstract

Pelayanan jasa keagenan kapal telah berjalan dengan baik, namun masih ditemui permasalahan diantaranya ialah: kurangnya keamanan dalam pelayanan jasa keagenan, adanya keterlambatan dalam pelayanan jasa keagenan, adanya keterlambatan proses bongkar muat, terlambatnya kapal berangkat, dokumen- dokumen yang dibutuhkan kurang dan biaya yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui strategi pelayanan jasa keagenan pada kapal; 2) Untuk mengetahui teknik dan strategi pengembangan usaha jasa pelayanan keagenan kapal; dan 3) Untuk mengetahui peranan perusahaan pelayaran / keagenan kapal dalam menangani kedatangan dan keberangkatan kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Batam.Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam dari bulan Februari sampai April 2022. Subyek dan informan dalam hal ini antara lain, pemandu, pembimbing prada, kepala-kepala bagian, karyawan atau pegawai Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Strategi pelayanan jasa keagenan pada kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam ialah a) mengutamakan kualitas jasa dalam pelayanan kapal; b) mengelola harapan pemilik kapal (owner);c) mengutamakan kepuasan pemilik kapal (owner); d) memberikan bukti bukan janji kepada pemilik kapal (owner), dan e) mengembangkan budaya kualitas dalam pelayanan kapal. 2) Teknik dan strategi pengembangan usaha jasa keagenan kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam ialah a) sebelum kapal tiba di pelabuhan, teknik yang harus diberikan adalah memonitor rencana kedatangan kapal di pelabuhan; b) pada waktu kapal tiba dipelabuhan, dilaksanakan pengurusan kepada instansi terkait dipelabuhan; dan c) setelah kapal berangkat dari pelabuhan, dilaksanakanpelaporan kepada General Agent atau principal tentang kapan kapaltiba dipelabuhan. 3) Sebelum kapal Keagenan milik PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam tiba / sandar, maka agen operasional wajib membuat Permohonan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB) melaui system website Igateway Pelindo dan Permohonan untuk Jasa Kepanduan (order pilot) dan apabila agen sudah membuat Permohonan PPKB melalui system, maka Pelindo akan menyetujui dan mengeluarkan PPKB yang sudah di approve dan Surat Perintah dan        Bukti Pemakaian Pandu dan Tunda.
STRATEGI PELAYANAN JASA KEAGENAN KAPAL DI PELAYARAN NASIONAL INDONESIA CABANG BATAM Astuti, Sri Dweni; Haryanta, Joko Tri; Nuryani, Dwi
MUARA Vol 7, No 1 (2024): Muara
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v7i1.83

Abstract

Pelayanan jasa keagenan kapal telah berjalan dengan baik, namun masih ditemui permasalahan diantaranya ialah: kurangnya keamanan dalam pelayanan jasa keagenan, adanya keterlambatan dalam pelayanan jasa keagenan, adanya keterlambatan proses bongkar muat, terlambatnya kapal berangkat, dokumen- dokumen yang dibutuhkan kurang dan biaya yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui strategi pelayanan jasa keagenan pada kapal; 2) Untuk mengetahui teknik dan strategi pengembangan usaha jasa pelayanan keagenan kapal; dan 3) Untuk mengetahui peranan perusahaan pelayaran / keagenan kapal dalam menangani kedatangan dan keberangkatan kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Batam.Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam dari bulan Februari sampai April 2022. Subyek dan informan dalam hal ini antara lain, pemandu, pembimbing prada, kepala-kepala bagian, karyawan atau pegawai Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Strategi pelayanan jasa keagenan pada kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam ialah a) mengutamakan kualitas jasa dalam pelayanan kapal; b) mengelola harapan pemilik kapal (owner);c) mengutamakan kepuasan pemilik kapal (owner); d) memberikan bukti bukan janji kepada pemilik kapal (owner), dan e) mengembangkan budaya kualitas dalam pelayanan kapal. 2) Teknik dan strategi pengembangan usaha jasa keagenan kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam ialah a) sebelum kapal tiba di pelabuhan, teknik yang harus diberikan adalah memonitor rencana kedatangan kapal di pelabuhan; b) pada waktu kapal tiba dipelabuhan, dilaksanakan pengurusan kepada instansi terkait dipelabuhan; dan c) setelah kapal berangkat dari pelabuhan, dilaksanakanpelaporan kepada General Agent atau principal tentang kapan kapaltiba dipelabuhan. 3) Sebelum kapal Keagenan milik PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam tiba / sandar, maka agen operasional wajib membuat Permohonan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB) melaui system website Igateway Pelindo dan Permohonan untuk Jasa Kepanduan (order pilot) dan apabila agen sudah membuat Permohonan PPKB melalui system, maka Pelindo akan menyetujui dan mengeluarkan PPKB yang sudah di approve dan Surat Perintah dan        Bukti Pemakaian Pandu dan Tunda.
PROSEDUR REPLECEMENT CREW KAPAL GUNA MEMPERLANCAR CREWING MANAGEMENT DI PT. SAMUDERA MAKMUR AGENSI UTAMA Astuti, Sri Dweni; Haryanta, Joko Tri
MUARA Vol 4, No 2 (2021): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v4i2.50

Abstract

Kita ketahui bersama bahwa Replacement Crew  sangat penting terhadap kelancaran Crewing Management pada Perusahaan Crew Manning Agency. Dari hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Replacement Crew Kapal guna memperlancar Crewing Management di PT. Samudera Makmur Agensi Utama. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan mendeskripsikan secara terperinci mekanisme Replacement Crew Kapal dalam menunjang Crewing Management di PT. Samudera Makmur Agensi UtamaHasil penelitian menunjukkan kendala-kendala yang dihadapi adalah Control Waiting List belum rapi, permintaan Crew mendadak, pengarsipan dengan sistem manual dan sedikitnya minat Crew bekerja pada perusahaan Korea. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengupdate Waiting List Crew secara teratur, membuat kebijakan baru kepada Ship Owner, pengarsipan dengan sistem komputerisasi dan meyakinkan kepada Crew Kapal mengenai keuntungan bekerja pada perusahaan Korea dan memberikan masukan ke Ship Owner sebagai bahan evaluasi. 
PELAKSANAAN SAFETY MEETING UNTUK PEMBENTUKAN BUDAYA K3 DI PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG MERAK Haryanta, Joko Tri; Astuti, Sri Dweni
MUARA Vol 4, No 1 (2021): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v4i1.44

Abstract

Suatu prosedur pekerjaan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (k3)sangatlah penting bagi pekerja di sebuah perusahaan seperti halnya memakai alat perlindungan diri dengan lengkap. Maka untuk itu tujuan penelitian ini diantaranya adalahuntuk mengetahui prosespelaksaanansafety meeting di PT. ArpeniPratama Ocean Line Tbk Cabang Merak;untuk mengetahuiada tidaknya hambatan dalam pelaksanaan safety meeting dalam pembentukan budaya k3. Pelaksanaan penelitian inidari bulan Februari hingga bulan Maret 2020.Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan safety meetingpada perusahaan, terdiri dari a) diadakan saat pergantian shif kerja, b) ada pemimpin yang mengatur kegiatan, c) materi yang disampaikan saat kegiatan, d) sesi tanya jawab, e) mengecek APD dan kondisi para agen. Sedangkan hambatan yang terjadi adalah: a) menghambat dan memakan waktu produktif kerja, b) kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik tanpa pemimpin yang layak, c) perasaan bosan pada agen saat kegiatan dilakukan.
PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA TATALAKSANA BERDASARKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN BLENDED LEARNING Supriyanta, Supriyanta; Haryanta, Joko Tri
MUARA Vol 5, No 1 (2022): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v5i1.58

Abstract

Arif, Widarti. 2013. Kemampuan Koneksi Matematis Dalam menyelesaikan Masalah Kontektual ditinjau dari Kemampuan Matematis Siswa, Jurnal Stkip Pgri Jombang. Vol 1, No. 003 Tahun 2013 (diakses tanggal 18 Nopember 2016.Ayla, Arseven. 2015. Mathematical Modelling Approach in Mathematics Education Faculty of Education, Cumhuriyet University, Turkey. Universal Journal of Educational Research 3(12): 973-980, 2015 http://www.hrpub.org DOI:  10.13189/ujer.2015.031204 .Astuti, D.A., Novita, D. 2019. Blended Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis. Iprosiding Sendika:Vol 5, No 1. 2019.Burkhardt, H. 2006. Modelling in mathematics classrooms: reflections on past developments and the future. ZDM, 38(2), 178–195. http://dx.doi.org/10.1007/ BF02655888.Chris, Hurst .2007. Numeracy in Action: Students Connecting Mathematical Knowledge to a   Range of Contexts Mathematics: Essential Research, Essential Practice - Volume 1Depaepe, F., De Corte, E., Verschaffel, L. 2010. Teachers’ approaches towards word problem solving: elaborating or restricting the problem context. Teaching and Teacher Education, 26(2), 152–160. http://dx.doi.org/10.1016/j. tate.2009.03.016.Dedi, Rohendi;  Jojon, Dulpaja. 2013. Connected Mathematics Project (CMP) Model Based on Presentation Media to the Mathematical Connection Ability of Junior High School Student. Journal of Education and Practice. www.iiste.org ISSN 2222-1735 (Paper)   ISSN 2222-288X (Online) Vol.4, No.4, 2013.Dixon, Tara Martin, O. 2012. Communication Skill. (online). http://www.practicebasedlearning.org.Elliot, M. 2002. Blended Learning:The Magic Is In The Mix. In A. Rossett (ed). The ASTD e-learning Handbook (pp.58-63). New York: McGraw-Hill.Frankenstein, M. 2009. Developing a criticalmathematical numeracy through real real-life word problems. In L. Verschaffel, B. Greer, W. V. Dooren, S. Mukhopadhyay (Eds.), Words and worlds  _ modelling verbal descriptions of situations (pp. 111–130).Rotterdam, the Netherlands: Sense.Gökhan, Karakoç and Cengiz, Alacacı. 2015. Real World Connections in High School Mathematics Curriculum and Teaching.  Turkish Journal of Computer and Mathematics Education  Vol.6 No.1 (2015), 31-46.Hadi, Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Penerbit Tulip.Herdiaan. 2010. Kemampuan Komunikasi Matematika (Online) https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-koneksi-matematik-mahasiswa/ (diakses tanggal 23 Nopember 2016)Hoogland, K., Stelwagen, R. 2011. A new Dutch numeracy framework. In T. Maguire, J. J. Keogh, J. O’Donoghue (Eds.), Mathematical Eyes: a Bridge Between Adults, the World and Mathematics. Proceedings of the 18th International Conference of Adults Learning Mathematics—a Research Forum (ALM) (pp. 193– 202).Tallaght, Ireland: ITT. Hoogland, K., De Koning, J. 2013. Rekenen in Beeld [Images of numeracy]. Utrecht, the Netherlands: DANS. http://dx.doi.org/10.17026/dans-za6-5q6c. Hoogland, K., De Koning J., Bakker, A., Pepin, B., Gravemeijer K., 2016. Descriptive versus depictive representation of reality in contextual mathematical problems: the effect on students’ performances. (submitted).Johnson, D.W, Johnson, R .1978. Comperative, Competitive, and Individualistic Learning. Journal of Research and Development in Education, 12. p. 8-15.Judith, Mousley. 2004.  An Aspect Of Mathematical Understanding:  The Notion Of “Connected Knowing Proceedings of the 28th Conference of the International  Group for the Psychology of Mathematics Education,  2004 Vol 3 pp 377–384.Kaiser, G., Blomhøj, M., Sriraman, B. 2006. Towards a didactical theory for mathematical modelling. ZDM, 38(2), 82–85. http://dx.doi.org/10.1007/ BF02655882. Lave, J. 1992. Word problems: a microcosm of theories of learning. In P. Light, G. Butterworth (Eds.), Context and cognition: ways of learning and knowing (pp. 74– 92). New York, NY: Harvester Wheatsheaf.NCTM. 2000. Principle and Standars for School Mathematic. Virginia. NCTMPalm, T. 2009. Theory of authentic task situations. In L. Verschaffel, B. Greer, W. V. Dooren, S. Mukhopadhyay (Eds.), Words and worlds  _ modelling verbal descriptions of situations (pp. 3–20).Rotterdam, the Netherlands: Sense.Reusser, K. Stebler, R. 1997. Every word problem has a solution: the suspension of reality and sense-making in the culture of school mathematics. Learning and Instruction, 7(4), 309–327. http://dx.doi.org/10.1016/s0959-4752(97)00014-5.Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.Schnotz, W. 2005. An integrated model of text and picture comprehension. In R. E. Mayer (Ed.), The Cambridge handbook of multimedia learning (pp. 31–48). Cambridge, UK: Cambridge University Press.Schnotz, W., Baadte, C., Müller, A., Rasch, R. 2010. Creative thinking and problem solving with depictive and descriptive representations. In L. Verschaffel, E. De Corte, T. De Jong, J. Elen (Eds.), Use of Representations in Reasoning and Problem Solving – Analysis and Improvement (pp. 11–35). London, UK: Routledge.Sugiman. 2008. Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pythagoras Vol. 4, No. 1, Juni 2008: 5666 (diakses tanggal 18 Nopember 2016).Sugiono, 2015, Metode Penelitian Manejemen. Bandung. Alfabeta.Sugiono, 2015, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung. AlfabetaSugiono, 2016, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung. Alfabeta. Yani, Ramdani. 2012. Pengembangan Instrumen Dan Bahan  Ajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, Dan Koneksi Matematis Dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 13 No. 1, April 2012 (diakses tanggal 18 Nopember 2016).  Zevenbergen, R., Zevenbergen, K. 2009. The numeracies of boatbuilding: new numeracies shaped by workplace technologies. International Journal of Science and Mathematics Education, 7(1), 183–206. http://dx.doi.org/10.1007/s10763- 007-9104-9.
STRATEGI PELAYANAN JASA KEAGENAN KAPAL DI PT PELAYARAN NASIONAL INDONESIA CABANG BATAM Haryanta, Joko Tri; Riwayati, Dewi; Ratna Sari, Intan Agusti
MUARA Vol 7, No 2 (2024): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v7i2.91

Abstract

Pelayanan jasa keagenan kapal telah berjalan dengan baik, namun masih ditemui permasalahan diantaranya ialah: kurangnya keamanan dalam pelayanan jasa keagenan, adanya keterlambatan dalam pelayanan jasa keagenan, adanya keterlambatan proses bongkar muat, terlambatnya kapal berangkat, dokumen- dokumen yang dibutuhkan kurang dan biaya yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui strategi pelayanan jasa keagenan pada kapal; 2) Untuk mengetahui teknik dan strategi pengembangan usaha jasa pelayanan keagenan kapal; dan 3) Untuk mengetahui peranan perusahaan pelayaran / keagenan kapal dalam menangani kedatangan dan keberangkatan kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Batam.Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam dari bulan Februari sampai April 2022. Subyek dan informan dalam hal ini antara lain, pemandu, pembimbing prada, kepala-kepala bagian, karyawan atau pegawai Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Strategi pelayanan jasa keagenan pada kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam ialah a) mengutamakan kualitas jasa dalam pelayanan kapal; b) mengelola harapan pemilik kapal (owner); c) mengutamakan kepuasan pemilik kapal (owner); d) memberikan bukti bukan janji kepada pemilik kapal (owner), dan e) mengembangkan budaya kualitas dalam pelayanan kapal. 2) Teknik dan strategi pengembangan usaha jasa keagenan kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam ialah a) sebelum kapal tiba di pelabuhan, teknik yang harus diberikan adalah memonitor rencana kedatangan kapal di pelabuhan; b) pada waktu kapal tiba dipelabuhan, dilaksanakan pengurusan kepada instansi terkait dipelabuhan; dan c) setelah kapal berangkat dari pelabuhan, dilaksanakanpelaporan kepada General Agent atau principal tentang kapan kapaltiba dipelabuhan. 3) Sebelum kapal Keagenan milik PT Pelayaran Nasional Indonesia cabang Batam tiba / sandar, maka agen operasional wajib membuat Permohonan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB) melaui system website Igateway Pelindo dan Permohonan untuk Jasa Kepanduan (order pilot) dan apabila agen sudah membuat Permohonan PPKB melalui system, maka Pelindo akan menyetujui dan mengeluarkan PPKB yang sudah di approve dan Surat Perintah dan Bukti Pemakaian Pandu dan Tunda. 
ANALISIS KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENUMPANG PADA PENYEBERANGAN MERAK – BAKAUHENI Haryanta, Joko Tri; Astusi, Sri Dweni
MUARA Vol 8, No 1 (2025): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v8i1.94

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk ke dalam kelompok negara maritim. Kondisi geografis yang dimiliki Indonesia membuat negara ini termasuk dalam negara maritim. Maritim diartikan sebagai hal yang berkenaan dengan laut, terutama hal yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan laut. Negara maritim adalah negara yang memiliki kekuatan yang berbasis di laut. Negara maritim adalah sebutan bagi suatu negara yang memiliki luas lautan yang lebih besar daripada luas daratannya. Dengan hal tersebut, sebuah negara bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki lautnya. Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki corak tersendiri. Selain itu, sejak dahulu kala, kepulauan Nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan. Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas. Untuk menghubungkan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu daerah ke daerah lain atau dari satu pulau ke pulau lain membutuhkan transportasi laut. Transportasi laut merupakan angkutan nasional yang menjangkau seluruh wilayah melalui laut, harus memajukan potensinya dan meningkatkan perannya sebagai jembatan antar wilayah negara dan antar negara, Keselamatan dan Keamanan Pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, dan lingkungan maritim. Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian. Kapal adalah transportasi antar pulau yang dinaiki oleh manusia dan juga bisa kendaraan lainnya. Pelabuhan adalah tempat yang sengaja dibangun sebagai tempat berlabuh kapal. Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif Evaluatif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala pemerintah daerah dan pihak pengelola dalam proses pengelolaan pelabuhan dan kapal terletak pada faktor sarana dan prasarana yang menjadi penyebab proses jasa pelayanan di pelabuhan Merak - Bakauheni tidak berjalan maksimal. Mayoritas responden menilai tingkat kepatuhan penumpang Terhadap Keamanan dan Keselamatan penyeberangan Merak - Bakauheni, 31% menyatakan kurang baik, 32% menyatakan baik, dan 37 % menyatakan tidak baik.
KEGIATAN EKSPOR IMPOR DI PT ADINDA TRAN KARGO SEMARANG Haryanta, Joko Tri; Astuti, Sri Dweni; Saputra, Guntur Erik
MUARA Vol 8, No 2 (2025): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v8i2.107

Abstract

Kegiatan ekspor impor selalu dilakukan oleh suatu negara, tapi ada beberapa yang harus diperhatikan dalam ekspor impor seperti armada, SDM, trailer dan container.Tujuan penelitian ini adalah 1). untuk mengetahui kegiatan alur ekspor impor, 2). untuk mengetahui dokumen yang digunakan dalam  kegiatan ekspor impor. 3). untuk mengetahui Instansi yang menangani kegiatan ekspor impor.Penelitian ini di lakukan pada PT Adinda Tran Kargo Semarang selama 6 bulan, Jenis   kualitatif deskriftif.  metode pengumpulan data dengan  dokumen, obserpasi langsung dan wawancara. Wawancara  kepada pimpinan, staff karyawan dan staff operasional. Data yang terkumpol  dianalisis,  penarikan kesimpulan.Hasil Penelitian 1).   Alur kegiatan ekpor impor di PT Adinda Tran Kargo Semarang: dimulai dari a). Eksportir membuat shipping instruction, b). Penerbitan Delivery Order dan Nota Persetujuan Ekspor,  c). Semua dokumen ekspor dan dokumen pendukung lain diserahkan kepada shipper, 2).   Dokumen dokumen yang digunakan dalam prosedur ekspor a). Packing List  b).  Invoice, c).   Shipping Intruction,  d).  Delivery order,  e). quipment Interchange Recipt, f). Perincian Perhitungan Pembayaran g).   Job order.  3).  Pihak yang terkait dalam penanganan prosedur ekspor  adalah a). Bea cukai,  b). Dinas perindustrian dan perdagangan, c). Karantina, d).   Terminal Peti Kemas Semarang,  e).  Bank devisa dan  Perusahaan Asuransi.