Ikah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PRO-KESETARAAN GENDER TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH Nida Natania Rahma; Fina Siti Safuroh; Nida Khayyiratun Nafilah; Dwi Febriyanti; Ikah; Nani Hartati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i6.1853

Abstract

Kebijakan pro-kesetaraan gender merupakan langkah penting untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah. Penelitian ini mengevaluasi dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut terhadap partisipasi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Metode yang digunakan meliputi analisis data sekunder dari laporan pemerintah dan lembaga non-pemerintah serta wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pro-kesetaraan gender berhasil meningkatkan jumlah perempuan yang terlibat dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Di bidang pendidikan, terdapat peningkatan signifikan dalam angka partisipasi perempuan di tingkat pendidikan menengah dan tinggi. Dalam sektor kesehatan, akses perempuan terhadap layanan kesehatan dasar dan kesehatan reproduksi meningkat. Di sektor ekonomi, kebijakan ini telah membantu peningkatan akses perempuan terhadap peluang kerja dan usaha, serta dukungan bagi pengusaha perempuan. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal kesenjangan upah dan keterwakilan perempuan di posisi kepemimpinan. Studi ini menyarankan perlunya peningkatan pengawasan dan evaluasi berkala terhadap implementasi kebijakan, serta penguatan dukungan bagi program-program pemberdayaan perempuan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas kebijakan pro-kesetaraan gender dalam jangka panjang. Dengan demikian, kebijakan ini dapat berkontribusi lebih efektif dalam menciptakan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.