DEVI FITRIANA, LINDA
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENALARAN KUANTITATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERDASARKAN KATEGORISASI DWYER RACHMATIKA, FAJRIYAH; DEVI FITRIANA, LINDA
Riemann: Research of Mathematics and Mathematics Education Vol. 5 No. 2 (2023): EDISI OKTOBER
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38114/he85ze44

Abstract

Penalaran kuantitatif merupakan salah satu penalaran yang harus dipelajari oleh siswa karena dengan mengembangkan penalaran kuantitatif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan memecahkan masalah sehari-hari, number sense, perhitungan mental, dan menemukan solusi dari masalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dan bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran kuantitatif berdasarkan kategorisasi dari Dwyer yang mencakup sembilan kemampuan fundamental penalaran kuantitatif. Enam siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah diminta untuk memecahkan masalah matematika dan kemudian diwawancarai. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penalaran kuantitatif di antara berbagai kemampuan matematis. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu menunjukkan 9 kemampuan penalaran kuantitatif yang terdiri dari menyajikan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam berbagai bentuk, menunjukkan hubungan antar informasi kuantitatif, menarik kesimpulan berdasarkan hasil interpretasi, menentukan dan menerapkan metode aritmatika, aljabar, geometri, atau statistic, mengestimasi jawaban, memeriksa jawaban dan menyadari terjadi kesalahan dalam proses pemecahan masalah, memaparkan seluruh informasi kuantitatif, dan menunjukkan keterbatasan metode matematis yang digunakan. Sedangkan untuk siswa dengan kemampuan matematika sedang hanya memenuhi 7 kemampuan dan siswa dengan kemampuan rendah hanya bisa menunjukkan 3 dari 9 kemampuan penalaran kuantitatif. Diharapkan dengan mengetahui penalaran kuantitatif siswa, guru dapat memberikan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang diberikan kepada siswa lebih optimal.