Pekerjaan di sektor industri mempunyai potensi bahaya yang cukup tinggi yang pada akhirnya menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kerugian baik terhadap harta maupun jiwa manusia, sehingga perlu diusahakan pencegahan. Dalam proses produksi sering menggunakan alat bantu seperti forklift untuk memindahkan material maupun perkakas kerja yang berukuran besar. Dengan melihat adanya potensi bahaya serta penanganan yang belum terarah perusahaan ini memerlukan Job Safety Analysis (JSA).PT.X Kota Balikpapan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industry. Dalam kegiatan operasionalnya PT. X Kota Balikpapan sering melakukan bongkar muat barang menggunakan forklift, Proses pelaksanaan bongkar muat merupakan kegiatan memindahkan barang dari charge ke warehouse. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kegiatan bongkar muat dan hambatan-hambatan yang dihadapi selama proses bongkar muat di Perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan industry di PT. X Kota Balikpapan , Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantatif. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara. Cara pengumpulan data dengan mengumpulkan pedoman wawancara berupa pertanyaan yang akan diajukan kepada pihak yang terkait. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan bongkar muat barang yang dilakukan oleh PT.X Kota Balikpapan belum berjalan optimal, karena masih banyak hambatan yang dihadapi seperti Terjepit atau tertabrak forklift, barang jatuh,cidera ringan,terkena aliran listrik dan forklift terguling(rusak) yang disebabkan karena kerusakan alat. Identifikasi bahaya yang di lakukan di PT. X Kota Balikpapan pada pekerjaan bongkar muat menggunakan forklift menghasilkan 16 bahaya dari 8 tahapan pekerjaan yang di sebabkan dari lingkungan, pekerja, peralatan, alat kerja. Yaitu risiko tersengat listrik, risiko tertimpa barang yang di angkat, tertabrak, tergores peralatan yang tajam, luka akibat terjepit, cidera pinggan sehingga perlu di lakukan tindakan perbaikan dan memusatkan kepada penilaian risiko dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA).