Ilahi, Nasywa Shifi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-faktor yang berhubungan dengan angka kesembuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis di Nusa Tenggara Barat (NTB) Triwulan I,II tahun 2023 Dwi, Titania; Erlina, Tita; Rahmadi, Nadifatul; Ilahi, Nasywa Shifi; Arsy, Salsa Al; Avrileta, Noryfumi Cinta; Fatmawati, A’yuni Nur; Nurhadi; Hidayat, Andra Dwitama; Jayanto, Deni Luvi
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 3 No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tuberkulosis menjadi masalah kesehatan yang paling utama didunia. Namun, melihat banyaknya jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat TB, penyakit ini masih dapat disembuhkan melalui pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan,dan ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan degan angka kesembuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis di Nusa Tenggara Barat (NTB). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua penderita tuberculosis yang ditemukan dan diobati di Nusa Tenggara barat (NTB). Teknik pengumpulan sampel yaitu purposif non-random. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah penderita tuberkulosis yang ditemukan dan diobati paling banyak terdapat dikabupaten lombok utara 975 penderita, sedangkan untuk angka kesembuhan yang paling tinggi terdapat dikabupaten lombok timur 398 penderita sembuh. Untuk jumlah penderita tuberkulosis yang ditemukan dan diobati paling rendah terdapat dikabupaten kota bima 105 penderita, dan untuk angka kesembuhan yang paling rendah terdapat di sumbawa barat 61 penderita sembuh. Kegiatan penyuluhan harus dilakukan secara berkesinambungan dan intesif agar dapat penderita patuh berobat dan menurunkan angka kesakitan tuberkulosis. Diharapkan dinas kesehatan dapat menyusun kebijakan tentang penatalaksanaan tuberkulosis dan peningkatkan program kesembuhan tuberkulosis.