Cosmos caudatus atau tanaman kenikir memiliki beberapa manfaat seperti antioksidan, antihipertensi dan juga efek antidiabetes. Bagian tanaman kenikir yang dikonsumsi adalah daun, sehingga untuk meningkatkan produksi tanaman kenikir dilakukan dengan meningkatkan biomassanya. Salah satu upaya alternatif untuk meningkatkan biomassa tanaman kenikir adalah melalui pemanfaatan limbah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dalam bentuk abu terbang batu bara (fly ash) sebagai campuran media tanam dengan tanah dan kotoran ayam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran media tanam yang tepat untuk tanaman kenikir. Alat dan bahan yang digunakan pada penilitian adalah polybag ukuran 25 x 25 cm, benih kenikir varietas lokal, pupuk kandang kotoran ayam, media tanam berupa tanah, serta abu terbang batu bara dengan dosis yang bervariasi. Penelitan dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Terdapat 10 perlakuan kombinasi media tanam dengan 3 kali ulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) taraf 5% dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi campuran media berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, namun perlakuan paling effisien terdapat pada campuran 75% tanah + 25% abu terbang batu bara + kotoran ayam 15 t ha-1 dengan hasil panen biomassa paling tinggi sebesar 58,9 g apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol (100% Tanah) hanya sebesar 45,2 g. Limbah abu terbang batu bara dan kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif campuran media tanam untuk meningkatkan biomassa tanaman kenikir.