Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM PERSEDIAAN BERAS PENDARINGAN SEBAGAI REFLEKSI AKUNTABILITAS ISTRI Gading, Meiwindriya Mutya; Septyan, Krisno
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2024 - Desember 2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2024.15.2.19

Abstract

Abstrak – Sistem Persediaan Beras Pendaringan sebagai Refleksi Akuntabilitas IstriTujuan Utama - Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk akuntabilitas istri kepada suami melalui pendaringan sebagai sistem persediaan beras.      Metode - Penelitian ini menggunakan fenomenologi transedental. Informannya adalah sebuah keluarga yang menggunakan sistem pendaringan.Temuan Utama - Pendaringan merupakan tempat penyimpanan beras yang memberikan simbol akuntabilitas istri kepada suami. Istri tidak boleh ceroboh dengan membiarkan pendaringan kosong. Akuntabilitas istri untuk komunikasi kepada suami terkait pengisian pendaringan menimbulkan prinsip sergep mergawe pada suami.Implikasi Teori dan Kebijakan - Prinsip pengelolaan rumah tangga dimulai dari pengelolaan beras di pendaringan dan memunculkan akuntabilitas pada istri. Istri yang dapat menjalankan sistem pendaringan dengan baik akan mampu mengelola kebutuhan rumah tangga lainnya.Kebaruan Penelitian - Penelitian ini adalah  yang pertama kali membahas pendaringan sebagai dasar akuntansi rumah tangga. Abstract – “Pendaringan” Rice Inventory System as a Reflection of Wife AccountabilityMain Purpose - This research aims to understand the form of a wife's accountability through “pendaringan” as a rice inventory system.Method - This study employs transcendental phenomenology. The informant is a family who use the “pendaringan” system.Main Findings – “Pendaringan” serves as a storage place for rice that symbolizes the wife's accountability. The wife must not be careless by allowing the “pendaringan” to be empty. The wife's accountability in communicating with her husband regarding the replenishment of “pendaringan” instills a diligent work ethic (“sergep mergawe”) in the husband.Theory and Practical Implications - The principle of household management begins with managing the rice in “pendaringan”, which fosters accountability in the wife. A wife who can effectively operate the “pendaringan” system will be able to manage other household needs. Novelty - This study is the first to discuss “pendaringan” as the foundation of household accounting practices.
PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 29 PADA PERUSAHAAN PELAYARAN Ridwan, Muhammad; Syakira, Atira; Febryan, Carissa Angelique; Azizah, Zahra; Gading, Meiwindriya Mutya; Widiastuti, Ni Putu Eka
Veteran Economics, Management, & Accounting Review Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59664/vemar.v2i1.6100

Abstract

The purpose of this study is to provide an overview of the application of tax management at PT. XYZ as a shipping company and know the effectiveness of this strategy. The object of this research is Article 29 Income Tax which is the remainder of the Income Tax Payable in the tax year or in other words accrued income tax. Income Tax Article 29 occurs if the tax payable for a tax year is greater than the tax credit, then the tax deficit payable must be paid before the annual notification letter is submitted. The PPh credit includes PPh Articles 21, 22, 23, 24 and 25 on the legal basis of Law no. 36 of 2008. This study uses a qualitative descriptive analysis method, namely by collecting data through literature studies and interviews. Keywords: PPH 29; Shipping Company; Tax Planning   Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai penerapan manajemen pajak pada PT. XYZ sebagai perusahaan pelayaran serta mengetahui keefektifan dari strategi tersebut. Objek penelitian ini adalah Pajak Penghasilan Pasal 29 yang merupakan sisa dari PPh Terutang dalam tahun pajak atau dengan kata lain pajak penghasilan yang masih harus dibayar. Pajak Penghasilan Pasal 29 terjadi jika pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak lebih besar dari kredit pajak, maka defisit pajak yang terutang harus dilunasi sebelum surat pemberitahuan tahunan disampaikan. Kredit PPh meliputi PPh Pasal 21, 22, 23, 24 dan 25 dengan dasar hukum UU No. 36 Tahun 2008. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data melalui studi literatur dan wawancara. Kata kunci: PPH 29,; Perencanaan Pajak; Perusahaan Pelayaran
Analisis Kebijakan Moneter Bank Indonesia dalam Menangani Pandemi Covid-19 Gading, Meiwindriya Mutya; Steven, Steven; Maulana, Agus
Accounting Student Research Journal Vol 1 No 1 (2022): ASRJ - September 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62108/asrj.v1i1.4839

Abstract

Saat ini dunia sedang dilanda pandemi, yaitu pandemi Covid-19. Pandemi ini telah menyebabkan banyak negara mengalami kesulitan karena ekonomi mereka menurun. Bank Indonesia adalah badan yang mengatur untuk menentukan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter dengan mengendalikan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga untuk mempengaruhi tingkat permintaan agregat dan mengurangi ketidakstabilan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kebijakan moneter yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia dalam menangani masalah pandemi Covid-19 di Indonesia. Metode dalam penelitian ini penelitian kualitatif deskriptif mengambil banyak data dari literatur dan laporan yang dirilis oleh Bank Indonesia mengambil dan mengumpulkan data melalui studi pustaka. Hasil dari penelitian ini mengindikasi beberapa kebijakan makropudensial akomodatif, kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah, kebijakan pembelian SBN dari pasar sekunder, penurunan suku bunga kebijakan (BI7DRR), dan kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) bersama pemerintah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Bank Indonesia serius dalam menghadapi masalah perekonomian di masa pandemi Covid-19.