Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Kawasan Bandara Internasional Lombok Berdasarkan Kajian Spasial-Temporal Menggunakan Google Earth Pro Asri, Riyadul; Adi Wibowo
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 9 No. 2 (2025): Edisi Bulan Juli
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v9i2.13023

Abstract

The phenomenon of urbanization and the construction of Lombok International Airport since 2011 has driven land conversion that has triggered environmental degradation in the surrounding area. The purpose of this study was to identify changes in land use using Google Earth Pro spatially-temporally around the Lombok International Airport area using Post-Classification Comparison method. The research method used is data analysis based on secondary data using image recording from the Google Earth Pro platform in 2013, 2018 and 2022. Spatial processing and analysis using ArcMap 10.8 by carrying out the Visual on Screen Digitization stage. The results of this study indicate that around the Lombok International Airport area there has been a change in land use due to the construction of Lombok International Airport which began in 2011. Fluctuating changes in 2013, 2018 and 2022 occurred at the research location with built-up land variables of 832.355 ha, unbuilt land of 5,339,792 ha, vegetation of 354.763 ha and roads of 0.1556 ha. The results of the Post-Classification Comparison in the research year used with land use and cover on the type of built-up land of 0.638358 ha, unbuilt land 5.339792 ha, roads 0.1546 ha and vegetation of 0.228039 ha. With the area of ​​unbuilt land that is still dominant, policy makers are expected to maintain the condition of the landscape for the sustainability of the ecosystem, human livelihoods, and disaster mitigation.
Analisis Kondisi dan Distribusi Spasial Kawasan Resapan Air di Kota Tangerang Menggunakan Sistem Informasi Geografis Asri, Riyadul; Wibowo, Adi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i1.25730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan distribusi spasial kawasan resapan air di Kota Tangerang. Untuk tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan pemetaan kondisi kawasan resapan air dan distribusi spasialnya di Kota Tangerang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jenis tanah, data curah hujan, data penggunaan lahan dan data kemiringan lereng. Metode skoring digunakan untuk menghasilkan kriteria kondisi kawasan resapan air. Setelah itu data dianalisis dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan teknik overlay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi dan distribusi spasial kawasan resapan air di Kota Tangerang yaitu: 1) Kondisi dengan kriteria Sangat Kritis seluas 5,998,357 Ha (39%), meliputi Kecamatan Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Negalsari dan Kecamatan Pinang; 2) Kondisi dengan kriteria Baik seluas 2,959,535 Ha (19%) meliputi Kecamatan Jatiuwung dan Kecamatan Tangerang; 3) Kondisi dengan kriteria Agak Kritis seluas 1,168,590 Ha (8%) meliputi Kecamatan Batu Ceper, Benda, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Negalsari, dan Kecamatan Pinang; 4) Kondisi dengan kriteria Mulai Kritis seluas 1,921,411 Ha (13%) meliputi  Kecamatan Cibodas, Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Negalsari, Periuk, Pinang dan Kecamatan Tangerang; 5) Kondisi normal alami seluas 3,239,787 Ha (21%) meliputi Kecamatan Batu Ceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Negalsari, Pinang, dan Tangerang.