Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Polyscopia Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion
Siregar, Frederik Noel
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Library & Information Science Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Upaya Menormalisasikan LGBT oleh Aktivis di Amerika Serikat: Perjuangan dan Tantangan Sambas, Rizki Fadilla; Hutajulu, Rahel Arthaida; Farhana, Safira; Purba, Putri Aulia; Siregar, Frederik Noel; Sianturi, Lady Yohana; Sinaga, Javanya
Polyscopia Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i3.1348

Abstract

This research examines efforts to normalize the LGBT community by activists in the United States, with a focus on the struggles and challenges they face. Through qualitative analysis of various advocacy strategies, campaigns and policies implemented, this study reveals how LGBT activism seeks to create a more inclusive and accepted environment in society. This research also explores the role of the media, government agencies and non-government organizations in supporting or hindering this normalization process. Challenges faced include cultural resistance, institutional discrimination, and changing political and social dynamics. The research findings show that despite significant progress in the recognition of LGBT rights, activism continues to face major challenges that require a strategic and collaborative approach to overcome. In doing so, this research provides in-depth insight into the complexities of the LGBT normalization struggle in the United States and suggests policies and practices that can accelerate the process of social inclusion.
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda (Indonesia) Situmorang, Grace Angelina; Batubara, Lois Zibya; Damanik, Pria Satria; Siregar, Frederik Noel
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5709

Abstract

Penyerahan kekuasaan atas Indonesia kepada Jepang melalui Perjanjian Kalijati yang ditandatangani pada 8 Maret 1942 di Kalijati dekat Subang, Jawa Barat merupakan bentuk menyerahnya Belanda dalam Perang Asia Timur Raya yang dipicu oleh ambisi Jepang dalam menguasai sumber daya dan wilayah di Asia. Kalahnya Belanda terhadap Jepang melalui Perjanjian Kalijati, maka kekuasaan Kolonial Belanda atas Hindia Belanda (Nusantara/Indonesia) jatuh kepada pemerintahan militer jepang yaitu Dai Nippon. Perang dunia II yang dimulai pada 1 September 1939, Jepang dan Belanda berada di kubu yang saling berhadapan satu sama lain. Jepang bersama Jerman dan Italia berada di blok fasisme dan Belanda menjadi bagian dari sekutu yang digerakkan oleh Amerika Serikat dan Inggris. Jepang bertujuan menguasai Hindia Belanda (Indonesia) untuk menggunakan kekayaan alam Nusantara dalam memenuhi kebutuhan Jepang dalam menghadapi Perang dunia II. Banyak propaganda-propaganda yang dilakukan Jepang dalam menguasai Indonesia yang membuat rakyat Indonesia menganggap kedatangan Jepang di Hindia Belanda untuk menyelamatkan mereka dari kekuasaan Belanda. Salah satu propaganda yang dilakukan Jepang untuk menguasai Indonesia adalah doktrin 3A yang membuat masyarakat Indonesia sangat percaya pada Jepang. Kedatangan Jepang di Hindia Belanda (Indonesia), mendapat sambutan hangat dari rakyat Indonesia. Para tokoh-tokoh utama Indonesia seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, bersedia melakukan kerja sama dengan Jepang karena mereka meyakini bahwa Jepang akan membantu dan mendukung masyarakat Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Co-Authors Batubara, Lois Zibya Damanik, Pria Satria Farhana, Safira Hutajulu, Rahel Arthaida Purba, Putri Aulia Sambas, Rizki Fadilla Sianturi, Lady Yohana Sinaga, Javanya Situmorang, Grace Angelina