Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Lince, Leny
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai Vol 1 (2022): Volume 1 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/sentikjar.v1i0.829

Abstract

Kurikulum merupakan sebuah wadah yang akan menentukan arah pendidikan. Untuk pelaksanaan pembelajaran Kurikulum merdeka menekankan tercapainya kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. SMKN 1 Tana Toraja merupakan sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum merdeka dalam pembelajaran.. Implementasi Kurikulum merdeka diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena kurikulum ini pada dasarnya berpusat pada siswa. Guru hanya sebagai fasilitator dan mediator serta motivator bagi siswa, agar siswa semangat dalam belajar dan mendapat hasil baik. Metode penelitian yang di gunakan adalah Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif dan mengambil latarbelakang di SMKN 1 Tana Toraja. Subjek dalam penelitian ini adalah Waka Kurikulum, Guru dan siswa, Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran peningkatan dari hasil keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah apa yang ingin dicapai melalui inovasi pendidikan tersebut, yaitu usaha untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulum, peningkatan fasilitas belajar mengajar serta peningkatan mutu profesional guru.Mengacu pada pendapat tersebut, maka penerapan merdeka dalam pembelajaran, yang mana pembelajaran yang aktif harus ditandai adanya rangkaian terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif, baik fisik, mental maupun emosi. Hal ini sering diabadikan oleh guru, karena guru lebih mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana aktif, efektif dan menyenangkan dan pembelajaran harus berpusat pada siswa, sehingga dalam proses pembelajaran yakni dengan menggunakan metode-metode yang tepat dan alat media. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakkan, menjelaskan gambaran ide dari suatu materi yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kurikulum merdeka dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sudah berjalan dengan semestinya dan mengalami peningkatan selama persemesternya.
Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan Penalaran Moral Menggunakan Aplikasi Games Educandy Lince, Leny
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai Vol 2 (2023): Volume 2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of preliminary observations or preliminary studies conducted on the teaching and learning process in the classroom indicate that student learning activity is quite low. One indicator of the low learning activity is the low participation of students in learning activities. This indicator appears in the condition of students who tend to be passive, the courage to ask and answer questions is relatively lacking and the courage to express opinions on the problems being faced is also lacking. The results of interviews with teachers and experiences encountered, that at each meeting only 1-2 students dared to express their opinions or ask questions. As a result, it has an impact on learning motivation so that achievement is not achieved as expected. The purpose of this study is to describe the efforts of teachers in applying a moral reasoning approach to increase student motivation. Based on the results obtained in cycle I, the average score of learning outcomes was 87.3 from the ideal score that might be achieved, namely 100, the highest score achieved was 95 while the lowest score was 55. Based on the completeness standard, a score of 53% was obtained, namely 9 of 25 students belong to the complete category and 47%, namely 8 out of 25 students are included in the incomplete category, meaning that approximately half of the students need improvement In cycle II, the average score of student learning outcomes was 87.3 from the ideal score that might be achieved, namely 100, the highest score achieved was 95 while the lowest score was 55. The percentage of student completeness, namely 15 students or 88.2%, was included in the complete category and 2 people or 11.8% in the incomplete category. Based on the results of data analysis and the discussion described in the previous chapter, it can be concluded that the moral reasoning approach using game applications can improve students' abilities