Mikaela Indri Malo, Raynesta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAN PERANCANGAN MANAGAMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE QUEUE TREE DI SDN WAINGAPU 4 Malo Damanuna, Alvindo; Hariadi, Fajar; Mikaela Indri Malo, Raynesta
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 8 No. 4 (2024): JATI Vol. 8 No. 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v8i4.10344

Abstract

Salah satu fasilitas yang diperlukan dalam sebuah Sekolah Dasar yaitu jaringan internet, penggunaan internet di SDN Waingapu 4 sangat membantu siswa dan tenaga kependidikan. Pada tahun 2022 SDN Waingapu 4 mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa chromebook yang harus digunakan pada saat pelaksanaan ANBK. Pada saat pelaksanaan ANBK 2023 di SDN Waingapu 4, siswa tidak dapat menggunakan chromebook dikarenakan jaringan internet di sekolah tersebut kurang stabil. Berdasarkan masalah tersebut pada penelitian ini analisis dan perancangan manajement bandwidth, dengan menggunakan metode queue tree dimana akan dikonfigurasikan pada perangkat jaringan router mikrotik yang ada di SDN Waingapu 4, dengan menerapkan metode queue tree pada jaringan prioritas di laboratorium komputer memberikan fleksibilitas dalam pengaturan alokasi bandwidth. Metode yang akan digunakan untuk merancang jaringan komputer dengan menggunakan model Network Development Life Cycle (NDLC). Penerapan manajemen bandwidth menggunakan metode queue tree di SDN Waingapu 4 dapat digunakan untuk membagi bandwidth untuk ruang laboratorium, ruang kelas atas dan ruang aula serta membagi berdasarkan jumlah pengguna jaringan namun, dengan konsuekuensi terjadi penurunan throughput sebesar 44.38%. Throughput sebelum implementasi sebesar 3.297,31 Kbps dan sesudah implementasi sebesar 1.833,99 Kbps. Penurunan packet loss sebesar 46.69%, dimana sebelum implementasi sebesar 6,96% dan sesudah implementasi sebesar 3,71%. Terjadi kenaikan delay sebesar 68.53% dari sebelum implementasi sebesar 178 ms dan sesudah implementasi sebesar 300 ms. Terjadi pula kenaikan 87.86% jitter sebelum implementasi sebesar 239 ms dan sesudah implementasi sebesar 449 ms.