Penjualan oleh-oleh khas Sibolga sering mengalami fluktuasi yang signifikan akibat berbagai faktor seperti perubahan tren konsumen dan faktor musiman. Hal ini menimbulkan tantangan bagi para pelaku usaha dalam mengelola stok dan merencanakan strategi pemasaran yang efektif. Ketidakmampuan dalam memprediksi penjualan secara akurat dapat menyebabkan ketidakseimbangan stok, baik kelebihan maupun kekurangan, yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi operasional dan profitabilitas usaha. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode peramalan yang dapat membantu pelaku usaha dalam mengantisipasi permintaan pasar yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode Double Moving Average (DMA) dalam memprediksi penjualan oleh-oleh khas Sibolga. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami bagaimana metode ini dapat diterapkan dalam konteks data penjualan yang berfluktuasi, serta mengukur tingkat akurasi dari hasil peramalan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Double Moving Average (DMA) untuk melakukan peramalan penjualan berdasarkan data historis. Sistem peramalan ini dikembangkan dalam sebuah platform berbasis web untuk memudahkan akses dan penggunaan oleh pemilik usaha. Data penjualan yang dikumpulkan diolah menggunakan metode DMA, di mana rata-rata pergerakan ganda diterapkan untuk meredam fluktuasi dan memberikan prediksi penjualan yang lebih stabil. Dengan menggunakan sistem ini, pelaku usaha dapat lebih efisien dalam mengelola stok dan merencanakan strategi pemasaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas usaha.