Pemberian ASI eksklusif merupakan hal yang penting dalam menopang pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti meningkatkan antibodi, melindungi dari penyakit infeksi, dan beberapa manfaat lainnya. Pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat fisik dan psikologi bagi sang ibu. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif dapat berdampak pada kualitas hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai target 73,97%, Provinsi Aceh mencapai 67,05%, dan Puskesmas Lampaseh Kota hanya 37%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh kota Banda Aceh Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dengan jumlah sampel 62 orang (total sampling) pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan tanggal 8 s/d 15 Januari 2024. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan 25,8% responden memberikan ASI eksklusif, 22,6% melakukan IMD, 45,2% umur ibu yang tidak berisiko, 43,5% pengetahuan baik, 82,3% tidak bekerja, 32,3% suami yang mendukung, 32,3% produksi ASI cukup, 78,0% urutan kelahiran tidak berisiko. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara IMD (p-value = 0.034), pengetahuan ibu (p-value = 0.039), pekerjaan ibu (p-value = 0,026), dukungan suami (p-value = 0,038), produksi ASI (p-value = 0,039) dengan pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan umur ibu (p-value = 0.672), urutan kelahiran (p-value = 0,484) dengan pemberian ASI eksklusif