Manaek, Roy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Strategi IT Untuk Industri Pendidikan Dalam Melakukan Remote Works Melalui IT Balanced Scorecard Manaek, Roy; Glenny Chudra; Alfa Yohannis
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 9 No 2 (2023): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33372/stn.v9i2.999

Abstract

Pandemi COVID-19 mengubah cara bekerja hampir diseluruh industri khususnya industri pendidikan, dikarenakan pandemi ini pembelajaran dilakukan secara hibrid, dan dalam jaringan. Setelah pandemi COVID-19 ternyata banyak sekolah maupun universitas yang menetapkan pembelajaran hibrid dan dalam jaringan. Pembelajaran yang dilakukan secara hibrid ataupun dalam jaringan ternyata walaupun mempunyai banyak kelebihan akan tetapi mempunyai banyak tantangan dan kerugian seperti kurangnya interaksi antara murid dan pengjar, murid jadi tidak fokus dan konsentrasinya mudah teralihkan. Dalam mengatasi tantangan ini diperlukan perencanaan jangka panjang khususnya perencaaan dan strategi IT yaitu dengan meggunakan IT Balanced ScoreCard (IT-BSC). IT-BSC merupakan pendekatan yang bagus dikarenakan kerangka kerja ini memastikan perencanaan merata dalam 4 area utama yaitu pelanggan, keuangan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbunhan. Melalui pembagian 4 area yang merata ini diharapkan strategi IT dalam industri penddikan dapat merealsasi keberhasilan dan menutupi serta menghindari kekurangan dalam industri pendidikan ketika menjalani pembelajaran secara hibdrid dan pembelajaran dalam jaringan (daring). Nantinya hasil akhir dari jurnal ini adalah pembuatan strategi IT yang diambil dari kekurangan dalam melakukan remote work, IT Strategi ini dibuat menggunakan IT Balanced Scorecard agar strategi dapat merata keempat area dan dapat diimplementasikan untuk jangka waktu yang panjang.
Arsitektur Perusahaan Untuk Infrastuktur Telekomunikasi Di Daerah Pedalaman Indonesia Manaek, Roy; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 9 No 2 (2023): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33372/stn.v9i2.1000

Abstract

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) mengemban tugas untuk melakukan transformasi digital berupa pembangunan infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) khususnya di daerah pedalaman Indonesia atau disebut Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T). Terdapat beberapa jenis infrastruktur yang sudah dan akan terus dibangun sesuai yang sudah direncanakan, yaitu jaringan kabel serat optik, BTS (base transfer station) dan Satelit. Adapun sasaran utama pengguana sarana telekomunikasi ini adalah, sekolah, kantor Kepala Desa, pukesmas dan Pos Keamanan Daerah. Sasaran selanjutnya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional bagi pengusaha kecil dan menengah (UMKM). Di samping itu juga KOMINFO memberikan pelatihan kepada setiap kalangan dalam program yang disebut Literasi Digital, salah satunya dengan mengenalkan cara membuat website untuk menunjang dan mengembangkan produk dan karya mereka. Dalam menjalankan program pembangunan ini, tentunya tidak dapat tercapai tanpa keiikut sertaan Kementrian dan Lembaga Pemerintah lainnya, pemerintah daerah (pemda), TNI-POLRI dan para Mitra Swasta, semua bersatu padu demi suksesnya program ini. Tantangan terbesar dalam proses pembangunan adalah medan geografis yang sangat sulit untuk dicapai sehingga memakan waktu dan biaya yang besar. Selain itu juga cuaca yang tidak menentu serta tantangan di tengah masa Pandemi Covid 19 yang mana kondisi ini menjadi tujuan utama Pemerinta Indonesia dalam transformasi TIK agar setiap lapisan masyarakat tidak terkendala oleh jarinangan telekomunikasi dikarenakan harus bekerja atau belajar di rumah. Tantangan ini memerlukan suatu pernecanaan dan salah satu perencanaan dalam pengembangan yang terbaik adalah menggunakan ArchiMate. ArchiMate digunakan sebagai acuan untuk merencanakan proses bisnis yang melibatkan aspek aplikasi, bisnis, dan teknologi.