Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRANSFORMASI MAQOSIDUS SYARI’AH; REVITALISASI QOWAIDUL FIQHIYAH Irodat, Ahsan; Afifi, Efi
Ta'dibiya Vol 4 No 2 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi Maqasid al-Shari'ah dan revitalisasi Qawa'id al-Fiqhiyah dalam konteks kontemporer. Maqasid al-Shari'ah, atau tujuan-tujuan hukum Islam, dan Qawa'id al-Fiqhiyah, atau prinsip-prinsip hukum Islam, merupakan dua konsep penting dalam pemahaman dan penerapan hukum Islam. Namun, dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan-tantangan baru, terdapat kebutuhan untuk mentransformasi dan merevitalisasi kedua konsep tersebut agar tetap relevan dan berdaya guna. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk kitab-kitab klasik, artikel-artikel akademis, dan dokumen-dokumen resmi terkait. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi tren transformasi Maqasid al-Shari'ah dan revitalisasi Qawa'id al-Fiqhiyah dalam berbagai konteks, seperti sosial, ekonomi, politik, dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Maqasid al-Shari'ah melibatkan upaya untuk menafsir ulang tujuan-tujuan hukum Islam dalam konteks zaman sekarang, termasuk pemberdayaan individu, perlindungan hak asasi manusia, dan pemeliharaan lingkungan hidup. Sementara itu, revitalisasi Qawa'id al-Fiqhiyah melibatkan penyesuaian prinsip-prinsip hukum Islam dengan realitas kontemporer, termasuk pengembangan metode ijtihad baru dan penggunaan teknologi dalam pengambilan keputusan hukum. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang peran Maqasid al-Shari'ah dan Qawa'id al-Fiqhiyah dalam menghadapi tantangan-tantangan kontemporer. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya terus-menerus merefleksikan dan mengkaji ulang pemahaman dan penerapan hukum Islam agar tetap relevan dan memberikan solusi bagi masalah-masalah zaman sekarang
TRANSFORMASI MAQOSIDUS SYARI’AH; REVITALISASI QOWAIDUL FIQHIYAH Irodat, Ahsan; Afifi, Efi
Ta'dibiya Vol 4 No 2 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi Maqasid al-Shari'ah dan revitalisasi Qawa'id al-Fiqhiyah dalam konteks kontemporer. Maqasid al-Shari'ah, atau tujuan-tujuan hukum Islam, dan Qawa'id al-Fiqhiyah, atau prinsip-prinsip hukum Islam, merupakan dua konsep penting dalam pemahaman dan penerapan hukum Islam. Namun, dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan-tantangan baru, terdapat kebutuhan untuk mentransformasi dan merevitalisasi kedua konsep tersebut agar tetap relevan dan berdaya guna. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk kitab-kitab klasik, artikel-artikel akademis, dan dokumen-dokumen resmi terkait. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi tren transformasi Maqasid al-Shari'ah dan revitalisasi Qawa'id al-Fiqhiyah dalam berbagai konteks, seperti sosial, ekonomi, politik, dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Maqasid al-Shari'ah melibatkan upaya untuk menafsir ulang tujuan-tujuan hukum Islam dalam konteks zaman sekarang, termasuk pemberdayaan individu, perlindungan hak asasi manusia, dan pemeliharaan lingkungan hidup. Sementara itu, revitalisasi Qawa'id al-Fiqhiyah melibatkan penyesuaian prinsip-prinsip hukum Islam dengan realitas kontemporer, termasuk pengembangan metode ijtihad baru dan penggunaan teknologi dalam pengambilan keputusan hukum. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang peran Maqasid al-Shari'ah dan Qawa'id al-Fiqhiyah dalam menghadapi tantangan-tantangan kontemporer. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya terus-menerus merefleksikan dan mengkaji ulang pemahaman dan penerapan hukum Islam agar tetap relevan dan memberikan solusi bagi masalah-masalah zaman sekarang
Islam Nusantara: Islam & Nasionalisme Afifi, Efi
AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2022): Al-Kainah: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institute for Research and Community Services (P3M), The Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Huda in Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69698/jis.v1i1.7

Abstract

Indonesian society has experienced a positive historical flow in building their national spirit. The national awakening that occurred in the 20th century was marked by resistance and struggle against colonialism and colonialism to liberate Indonesia. And in the historical record, Muslims with their nationalist spirit have a very large role and contribution in liberating and forming the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). The spirit of nationalism of religious leaders (ulama) in the pre-independence period was also the substance of the idea of ​​Nusantara Islam. In the idea of ​​Islam Nusantara, there are at least two major and major issues; First, is the issue of the relationship between Islam and local culture, which provoked the emergence of the term indigenization of Islam and this is the main and most central issue of this much-talked-about Nusantara Islam discourse. So there are not a few assumptions, that Islam Nusantara is part of an effort to localize universal Islam and even demean Islam itself. This assumption is certainly not correct, when referring to the main substance of Nusantara Islam, which has actually been carried out by the guardians in spreading Islam in the archipelago. Second, is the issue of Islam and Nationalism or Islam and the State. The second issue is no less provoking debate both in the academic and non-academic worlds.