Rafsanjani, Ali Ramadhan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tauhid Sufistik Kh. Ahmad Asrari Al Ishaqy Rafsanjani, Ali Ramadhan; Adkha, Muhammad Dawil
Journal of Islamic Thought and Philosophy Vol. 1 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jitp.2022.1.2.257-274

Abstract

Indonesia, Negara yang dianugerahi dengan keberagaman di dalam etnis, budaya, bahasa dan agama. Subur dan makmur dengan anugrah hasil bumi yang melimpah. Aman, damai dan tentram di atas perbedaan. Itu semua tidaklah terjadi kecuali atas peran perjuangan dan doa dari para wali pembawa dan penyebar agama islam yang menyebar hampir di seluruh pelosok Nusantara. Diantaranya, KH. Ahmad Asrari Al Ishaqy. Ia adalah seorang wali kontemporer, pendiri pesantren Al Fithrah, Pemilik tunggal organisasi islam kenamaan ―Jama‘ah Al Khidmah‖, penulis kitab Al-Muntakhobat fi Rabithah al-Qalbiyah wa Shilat al-Ruhiyah 5 jilid dengan genre tasawwuf, Mursyid tarekat Qadiryah wa al Naqsyabandiyah, Sufi Nusantara dengan pengikut yang menyebar hampir ke seluruh pelosok negeri. Tokoh tauhid sufistik, penyebar kalimat tauhid, penerus tonggak estafet fisi kenabian
Rekonstruksi Makna Kerukunan dalam Etika Islam Jawa Menurut Perspektif Franz Magnis Suseno Rafsanjani, Ali Ramadhan
Javano Islamicus Vol. 1 No. 1 (2023): October
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/Javano.2023.1.1.51-66

Abstract

Human life is inevitably marked by potential social conflicts that threaten harmony. Within the framework of Javanese culture, the value of kerukunan (social harmony) represents a moral ideal embodied in the principle of dunia tentrem a peaceful, balanced, and respectful mode of living. This ideal resonates strongly with Javanese Islamic ethics, which emphasizes akhlaqul karimah (noble character), respect for others, and self-restraint as pathways toward social peace. This study aims to explore the meaning of kerukunan within Javanese ethics from the perspective of Franz Magnis Suseno and to relate it to the values of Javanese Islamic ethics embedded in local traditions. Using a qualitative approach with a descriptive-analytical method, the data were obtained from Suseno’s works and relevant literature on Islamic ethics and Javanese culture. The analysis employed deductive and inductive reasoning to reveal the philosophical relationship between these ethical systems. The findings indicate that the principles of harmony and respect in Javanese ethics align with Islamic teachings on adab (proper conduct), politeness, and tasamuh (tolerance). This study concludes that Javanese Islamic ethics represents a harmonious synthesis between Islamic spirituality and indigenous moral wisdom.
Tauhid Sufistik Kh. Ahmad Asrari Al Ishaqy Rafsanjani, Ali Ramadhan; Adkha, Muhammad Dawil
Journal of Islamic Thought and Philosophy Vol. 1 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jitp.2022.1.2.257-274

Abstract

Indonesia, Negara yang dianugerahi dengan keberagaman di dalam etnis, budaya, bahasa dan agama. Subur dan makmur dengan anugrah hasil bumi yang melimpah. Aman, damai dan tentram di atas perbedaan. Itu semua tidaklah terjadi kecuali atas peran perjuangan dan doa dari para wali pembawa dan penyebar agama islam yang menyebar hampir di seluruh pelosok Nusantara. Diantaranya, KH. Ahmad Asrari Al Ishaqy. Ia adalah seorang wali kontemporer, pendiri pesantren Al Fithrah, Pemilik tunggal organisasi islam kenamaan ―Jama‘ah Al Khidmah‖, penulis kitab Al-Muntakhobat fi Rabithah al-Qalbiyah wa Shilat al-Ruhiyah 5 jilid dengan genre tasawwuf, Mursyid tarekat Qadiryah wa al Naqsyabandiyah, Sufi Nusantara dengan pengikut yang menyebar hampir ke seluruh pelosok negeri. Tokoh tauhid sufistik, penyebar kalimat tauhid, penerus tonggak estafet fisi kenabian.