Tanah gambut adalah tanah yang memiliki potensi cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya pertanian. Tanah gambut sebagai lahan budidaya pertanian menghadapi permasalahan seperti, pH tanah yang rendah, kapasitas tukar kation yang tinggi, kejenuhan basa rendah, kandungan unsur makro dan mikro yang rendah, sehingga kurang optimal bagi budidaya tanaman bawang merah. Upaya untuk mengatasi permasalahan dilakukan untuk meningkatkan pH tanah dan ketersediaan unsur hara N, P, K di tanah gambut yaitu dengan cara pemberian pupuk kandang kambing dan abu boiler. Penelitian merupakan percobaan faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan terdiri dari 2 faktor yaitu pupuk kandang kambing (P) dan abu boiler (B). Faktor pertama yaitu pupuk kandang kambing sebanyak 3 taraf perlakuan P0 (0 g/polybag), P1 (240 g/polybag), P2 (480 g/polybag) dan faktor kedua abu boiler sebanyak 3 taraf perlakuan B0 (0 g/polybag), B1 (842 g/polybag), B2 (1.148 g/polybag) sehingga total kombinasi perlakuan sebanyak 9 dan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) uji F. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang kambing dan abu boiler secara interaksi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Pemberian pupuk kandang kambing secara tunggal pada tanah gambut menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap parameter C-organik, N-total, P-tersedia, K-dd dan tinggi tanaman bawang merah. Pemberian abu boiler secara tunggal pada tanah gambut menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap parameter P-tersedia, K-dd dan jumlah daun tanaman bawang merah.Kata Kunci: Abu boiler, ketersediaan hara, pupuk kandang kambing, tanah gambut, tanaman bawang merah.