Pada penelitian ini akan dilakukan penentuan setting alat proteksi yang terdapat dalam koordinasi sistem proteksi penyulang Tamarunang dengan adanya pelimpahan beban dari penyulang GHSM. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan setting koordinasi proteksi pada kondisi pelimpahan beban sesuai dengan standar IEEE 242-2001. Perhitungan setting dilakukan dengan metode diagram impedansi untuk kemudian menghitung arus hubung singkat tiap section. Maka didapatkan setting terbaik OCR PMT Exp GHSM, Basoi dan Mangasa sebagai outgoing masing-masing memiliki nilai TMS = 0,16, relay PMT Exp Malino memiliki nilai TMS = 0,24, pada relay PMT Recloser Rafis memiliki nilai TMS = 0,26, relay PMT Penyulang Tamarunang memiliki nilai TMS 0,35. Pada setting GFR PMT Exp GHSM, Basoi dan Mangasa sebagai outgoing masing-masing memiliki nilai TMS = 0,049, pada relay PMT Exp Malino memiliki nilai TMS = 0,174, pada relay PMT Recloser memiliki nilai TMS = 0,191, pada relay PMT Penyulang Tamarunang memiliki nilai TMS 0,257.