Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Experiential Marketing terhadap Keputusan Pembelian Produk Kofisyop di Kota Yogyakarta Titus Hervi Arianto; Hadi Purnomo
EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12 No. 1 (2018): EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi (EJBA)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/ejba.v12i1.206

Abstract

Penelitian ini adalah "ANALISIS PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN TERHADAP PRODUK PEMBELIAN DI KOFISYOP YOGYAKARTA". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pemasaran berdasarkan pengalaman yang terdiri dari: sense, feel, think, act, dan relate secara parsial dan simultan dengan variabel keputusan pembelian. Proses pengumpulan data dibagi menjadi data primer melalui kuesioner dan data sekunder melalui studi literatur. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode purposive sampling pada 100 responden yang membeli produk Kofisyop. Alat analisis yang digunakan adalah analisis persentase, regresi linier sederhana, uji-t, regresi linier berganda, uji F, dan koefisien determinasi R2. Hasilmenunjukkan bahwa persentase tertinggi konsumen yang membeli produk Kofisyop adalah pria berusia 18-25 tahun, pendidikan sekolah menengah atas, jenis pekerjaan siswa dengan tingkat pendapatan Rp. 1.000.000,00 - Rp. 2.000.000,00, status belum menikah dan frekuensi kunjungan lebih dari lima kali setahun. Hasil analisis regresi sederhana dan uji-t menunjukkan bahwa variabelvariabel tersebut meliputi experiential marketing, sense, feel, think, act, dan relate secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk di Kofisyop. Hasil analisis regresi berganda dan uji F menunjukkan bahwa variabel experiential marketing secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji melalui R2 dapat dilihat bahwa variabel experiential marketing memiliki nilai pengaruh 38% terhadap keputusan pembelian, sedangkan 62% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.