Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini menjadikan kebutuhan serta penggunaan energi sangat dibutuhkan. Seperti listrik yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Namun, sumber listrik yang digunakan oleh PLN Indonesia masih menggunakan fosil. Dimana fosil termasuk sumber energi yang akan habis, maka energi terbarukan sebagai sumber listrik seperti larutan garam dan larutan soda api dapat menjadi pilihan yang tepat. Hal tersebut yang mendasari peneliti untuk melakukan mini eksperimen larutan elektrolit dengan tujuan menganalisis tegangan dan arus terhadap dua senyawa (garam dan soda api), menganalisis elektroda dengan elektrolit tetap untuk menghasilkan tegangan dan arus dan mengidentifikasi faktor kedua senyawa dapat menghasilkan tegangan dan arus. Ketiga tujuan tersebut diuji menggunakan elektrolit yang terkonsentrasi rendah dengan ketetapan 1:4. Dan 3 elektroda berbeda pada masing masing jenis elektrolitnya. Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan hasil eksperimen dianalisis menggunakan penyajian grafik untuk menganalisis perbandingan larutan garam dan soda api terhadap efektivitas tegangan dan arus. Hasil penelitian dari kedua larutan elektrolit tersebut yang paling efektif untuk menghasilkan arus dan tegangan adalah larutan NaCl (garam) dengan menggunakan elektroda paku-aluminium.