UD. Agus Sitah Kikil Lembu in Huta III Sahkuda Bayu, Simalungun is a business that operates in the field of utilizing the processing of ox kikil and ox fat, where these ingredients are ingredients for traditional Indonesian food products that use cattle. This business has its own characteristics, namely traditional processing of cow skin and fat. Businesses need to record profits and losses during production to see business conditions. The obstacle found in this business is in processing the recording of a simple profit and loss report without entering supporting data in recording a good profit and loss report, such as the results of recording the determination of the cost of joint products and by-products. The cost price of a joint product is the basic price given to each unit of a joint product in the production process. Cost of By-Products is one or more products collected together with main production costs. The income statement is financial data that includes income and expenses for a company. This assistance aims to optimize the cost of joint and side products in the profit and loss report. Here we use the interview method, qualitative as primary data, sales data as secondary. The stages in implementing this activity that we carry out are: Planning Stage, Observation Stage, Mentoring Training Stage, Reporting Stage. The assistance method used is managing the correct recording of the cost of joint and side products to be included in the profit and loss report, so that this business can manage its financial data effectively and efficientlyABSTRAKUD. Agus Sitah Kikil Lembu di Huta III Sahkuda Bayu, Simalungun merupakan Usaha yang bergerak dibidang pemanfaatan pengolahan kikil lembu dan lemak lembu, dimana bahan ini merupakan bahan untuk produk makanan tradisional Indonesia yang memanfaatkan ternak lembu. usaha ini memiliki ciri khasnya tersendiri dimana pengolahan kulit dan lemak lembu secara tradisonal. Pada usaha perlu mencatat laba dan rugi selama produksi untuk melihat kondisi usaha. Adapun kendala yang ditemukan pada usaha ini yaitu didalam pengolahan pencatatan laporan laba rugi sederhana tanpa memasukan data pendukung didalam pencatatan Laporan laba rugi yang baik seperti hasil pencatatan penentuan harga pokok produk bersama dan produk sampingan. Harga pokok produk bersama adalah Harga pokok yang diberikan kepada setiap unit produk bersama dalam proses produksi. Harga Pokok Produk Sampingan adalah satu produk atau lebih yang dikumpulkan bersama dengan biaya produksi utama. Laporan laba rugi merupakan data keuangan yang mencakup pendapatan dan pengeluaran pada satu perusahaan. Pendampingan ini bertujuan untuk mengoptimalkan harga pokok produk Bersama dan sampingan pada Laporan laba rugi. Disini kami menggunakan metode Wawancara, kualitatif sebagai data primer, laporan keuangan sebagai data sekunder. Adapun tahapan dalam pelaksanaan kegiatan ini yang kami lakukan seperti: Tahapan Perencanaan, Tahapan Pengamatan, Tahapan Pelatihan Pendampingan, Tahapan Pelaporan. Metode Pendampingan yang dilakukan yaitu mengelola pencatatan Harga pokok produk bersama dan sampingan yang benar untuk dicantumkan di laporan laba rugi, Sehingga usaha ini dapat mengelola data keuangannya dengan efektif dan efisien.