Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Fisioterapi pada Post Sectio Caesarea et Causa Preeklamsia: Studi Kasus Zalfa, Raden Andrea; Komalasari, Dwi Rosella; Isak, Galih Adhi
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Persalinan secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu persalinan spontan dan persalinan dengan melakukan tindakan operasi pada bagian perut atau lebih dikenal dengan sectio caesarea atau operasi cesar, dimana keduanya memiliki dampak pasca melahirkan. Perawatan pasca melahirkan merupakan salah satu hal yang penting, terutama pasca sectio caesarea. Nyeri, bengkak, dan penurunan kekuatan otot merupakan kemungkinan yang akan terjadi yang akan mempengaruhi kinerja aktivitas fungsional seseorang. Pemberian terapi oleh fisioterapis merupakan awal untuk proses penyembuhan dari beberapa masalah tersebut dan menghindari dampak lainnya Presentasi Kasus: Ny NA, usia 42 tahun, dengan diagnosa post sectio caesarea et causa preeklamsia, mengeluhkan nyeri pada luka incisi, odema atau bengkak pada daerah pergelangan kaki, kesulitan untuk bergerak, serta mengalami keterbatasan aktivitas fungsional pada hari ke 2 dan 3 pasca operasi. Pasien dilakukan intervensi fisioterapi di rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Manajemen dan Hasil: Pasien menjalani terapi dua kali dalam dua hari berturut-turut dengan program fisioterapi yang meliputi kontraksi isometrik, pelvic floor exercise, free active exercise, ankle pumping exercise, dan latihan transfer-ambulasi. Pasien dievaluasi menggunakan pengukuran nyeri dengan NPRS, LGS dengan Goniometer, odema dengan pengukuran figure of eight, dan aktivitas fungsional dengan Barthel Index Kesimpulan: Setelah mendapat intervensi fisioterapi pada kasus post sectio caesarea dengan memberikan 2x pertemuan program terapi dapat membantu mengurangi nyeri incisi, mengurangi odem, meningkatkan kekuatan otot, dan dapat meningkatkan aktivitas fungsional pasien.