Pernikahan dini yang terjadi pada wanita berusia 15 tahun memiliki masa reproduksi lebih lama dibandingkan wanita yang menikah pada usia 25 tahun. Dimana Masa reproduksi yang panjang memungkinkan wanita melahirkan lebih dari dua anak. Sebuah Tingkat kesuburan yang tinggi di suatu negara akan memiliki banyak dampak negatif, salah satunya adalah ledakan populasi. Dari sudut pandang ekonomi, populasi besar akan mengarah ke tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi jika tidak diimbangi dengan pekerjaan yang cukup. Di Selain itu, populasi yang besar berpotensi meningkatkan jumlah kejahatan dan kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris Pengaruh Pendapatan, Pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga dan Kustom & Budaya terhadap tingkat kesuburan pada wanita yang menikah di awal Sungai Pinang Dalam Kota Samarinda. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan Dummy dengan bantuan program SPSS versi 23.0 for windows. Hasilnya menunjukkan bahwa pendapatan dan jumlah anggota keluarga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kesuburan pada wanita yang menikah di awal Sungai Pinang Dalam, Pendidikan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kesuburan pada wanita yang menikah di awal Sungai Pinang Dalam dan Kustom & Budaya Ada perbedaan tingkat kesuburan yang signifikan pada wanita yang menikah di awal Sungai Pinang Dalam Kota Samarinda.