Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN ETIKA PERSPEKTIF IMMANUEL KANT DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI ABAD 21 Al-Huda, Ahmad Adrian Fahmi; Hakim, Luqman; Anwar, M Bayu Khairil; Nasikh, Muhammad
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i3.3594

Abstract

Artikel ini bertolak dari adanya gejala penurunan moralitas manusia dalam dunia pendidikan Islam pada abad ke-21, yang memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik. Salah satu fenomena yang teramati adalah penurunan moral baik dari siswa maupun guru, seperti kasus penyalahgunaan narkoba, perkelahian antar siswa, dan intimidasi verbal dan nonverbal. Selain itu, banyak guru yang melakukan pelanggaran etik, seperti kekerasan terhadap siswa, ketidakhadiran, dan sikap kasar terhadap siswa. Kondisi ini mencerminkan kekurangan perilaku etis di lingkungan pendidikan. Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep pendidikan etika perspektif Immanuel Kant dan relevansinya dalam pendidikan Islam abad ke-21. Data diperoleh dari hasil telaah terhadap beberapa buku, jurnal ilmiah yang terindeks Sinta, serta artikel lain yang relevan dengan kajian penelitian. Penelitian kualitatif ini metode studi kepustakaan dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) menurut Immanuel Kant aspek utama pendidikan adalah etika, yang mengandung tiga prinsip etika deontologis, yaitu: nilai moral sebagai kewajiban fundamental, universalitas etika, dan pertimbangan moral sebelum melakukan segala sesuatu, (2) konsep pendidikan etika Immanuel Kant memiliki relevansi dengan pendidikan Islam di abad ke-21 tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun teknologi, tetapi juga membentuk anak didik menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.
PENDIDIKAN ETIKA PERSPEKTIF IMMANUEL KANT DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI ABAD 21 Al-Huda, Ahmad Adrian Fahmi; Hakim, Luqman; Anwar, M Bayu Khairil; Nasikh, Muhammad
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i3.3594

Abstract

Artikel ini bertolak dari adanya gejala penurunan moralitas manusia dalam dunia pendidikan Islam pada abad ke-21, yang memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik. Salah satu fenomena yang teramati adalah penurunan moral baik dari siswa maupun guru, seperti kasus penyalahgunaan narkoba, perkelahian antar siswa, dan intimidasi verbal dan nonverbal. Selain itu, banyak guru yang melakukan pelanggaran etik, seperti kekerasan terhadap siswa, ketidakhadiran, dan sikap kasar terhadap siswa. Kondisi ini mencerminkan kekurangan perilaku etis di lingkungan pendidikan. Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep pendidikan etika perspektif Immanuel Kant dan relevansinya dalam pendidikan Islam abad ke-21. Data diperoleh dari hasil telaah terhadap beberapa buku, jurnal ilmiah yang terindeks Sinta, serta artikel lain yang relevan dengan kajian penelitian. Penelitian kualitatif ini metode studi kepustakaan dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) menurut Immanuel Kant aspek utama pendidikan adalah etika, yang mengandung tiga prinsip etika deontologis, yaitu: nilai moral sebagai kewajiban fundamental, universalitas etika, dan pertimbangan moral sebelum melakukan segala sesuatu, (2) konsep pendidikan etika Immanuel Kant memiliki relevansi dengan pendidikan Islam di abad ke-21 tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun teknologi, tetapi juga membentuk anak didik menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.