Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: REPRESENTASI FEMINISME TOKOH DRUPADI DALAM PULUNG GELUNG DRUPADI KARYA WASI BANTOLO Elvina, Luh; Wasi Bantolo, Matheus
Jurnal Sitakara Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v9i2.14907

Abstract

Karya Drama Tari dan Musikal Pulung Gelung Drupadi adalah sebuah karya yang digarap oleh seniman asal Jawa Tengah yaitu Wasi Bantolo dan dipentaskan pada tahun 2014. Karya ini menceritakan sebuah kisah Dewi Drupadi pada epos Mahabharata yang ketegangan pada keteguhan Dewi Drupadi dalam mempertahankan harga dirinya yang telah ditemui oleh Dursasana dalam permainan dadu. Penelitian ini menggunakan teori feminisme dari Rosemarie Putnam Tong dalam bukunya yang berjudul Feminist Thought (Tong, 2009) sebagai acuan untuk membedah karya drama tari dan musikal Pulung Gelung Drupadi ini. Hasil penelitian ini adalah uraian mengenai bentuk karya Pulung Gelung Drupadi dan analisis tentang aliran feminisme yang terkandung dalam beberapa aspek seperti koreografer dan penggarapan karya Pulung Gelung Drupadi. Kata Kunci: Pulung Gelung Drupadi; Wasi Bantolo; Feminisme.
COSTUME DESIGN AND SOCIAL STATUS VISUALIZATION IN JAVANESE DANCE AT PURA MANGKUNEGARAN Sriyadi, Sriyadi -; Pramutomo, R.M.; Sari, Yoni Wulan; Elvina, Luh
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 14, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The design of costumes holds a crucial role in visualizing the social status of characters in Javanese dance. By employing symbolic systems, costume design conveys this status to the audience. This study investigates the relationship between costume design and the depiction of social status in Javanese dance at Pura Mangkunegaran. Utilizing a qualitative methodology with an ethnocoreological approach, the research draws on a literature review as its primary data source. This review involves analyzing various documents, photographs, and videos. The findings indicate that accessories and attributes within costume design are integral to the symbolic system that represents social status. As an ethnic dance, the costume design in Mangkunegaran dance embodies the ethical and ethno-aesthetic values of the community, reflecting the life, worldview, and cultural expressions of the Javanese people. These values may evolve over time as the community’s perspectives shift.