Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DI DUSUN JAMBEWANGI KECAMATAN SEMPU BANYUWANGI Fadilah, Iqbal; Wildan , Farhan; Faisol, Ilham
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat muslim Dusun Jambewangi, keberadaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan keberagaman yang tidak bisa dipungkiri. Namun, paham kegamaan tersebut dapat meruncingkan potensi-potensi konflik,perbedaan- maupun doktrin keagamaan dapat merusak persatuan dan kerukunan umat beragama. Konflik juga dapat merusak sistem pemerintahan desa Sempu, terlebih terdapat kepentingan pribadi seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konflik sosial keagamaan yang berada di dusun jambewangi Dan mengetahui solusi dari konflik sosial keagamaan di dusun tersebut. Jenis Penelitian ini bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data primer meliputi teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta interview secara mendalam. Data sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain yang mendukung dan dianggap relevan dengan tema penetitian, seperti buku, jurnal, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan teori konflik Lewis A. Coser, dan data yang diperoleh dilapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif-interpretatif. Dalam hasil menelitian, bahwa konflik yang terjadi pada Dusun Jambewangi merupakan konflik paham keagamaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dimana terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik diantaranya yaitu perbedaan penentuan hari raya qurban, ramadhan idul fitri perbedaan ritual keagamaan,perbedaan kepentingan politik oknum tertentu dan lain sebagainya., disamping itu juga terdapat problem yakni perebutan wilayah kekuasaan tempat peribadahan yaitu Masjid Al-Falah, kemudian konflik yang terjadi pada area politik terjadi pada pemilihan kepala dusun. Dengan adanya konflik secara tidak sadar merusak sistem masyarakat Jambewangi, dengan demikian sangat berpengaruh dengan kehidupan masyarakat Jambewangi. Resolusi konflik yang dilakukan oleh Kepala Desa Sempu untuk menjembatani dengan berbagai kegiatan sosial.