Kurikulum Merdeka dirancang dan diterapkan sebagai upaya mengatasi masalah dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum Merdeka ini menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21 dalam era revolusi 4.0 dengan pemahaman konsep melalui pembelajaran intrakulikuler dan keterampilan proses melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). SMAN 2 Padang merupakan salah satu sekolah penggerak yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka yang melaksanakan Projek Penguatan Profil Pancasila yang bertemakan kearifan lokal yaitu " Suduik Bakaba Minangkabau". Namun bagaimana pelaksanaan projek suduik bakaba sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan oleh pihak sekolah dan apakah projek ini berjalan dengan lancar sesuai dengan kondisi sekolah dan yang paling penting bagaimana pengimplementasian P5 pada peserta didik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. teknik pemilihan informan data digunakan yaitu purposive sampling. informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, guru bidang studi serta pihak pihak guru lainnya yang terlibat dalam projek suduik bakaba ini. data penelitian dianalisis menggunakan teori stuktural fungsional dari Talcott Parson melalui skema AGIL (adaptation, goal, integrated and latency). Hasil penelitianini menunjukkan bahwa terdapat penjelasan apa itu projek suduik bakaba minangkabau, apa profil pelajar pancasila yang berkaitan dengan projek suduik bakaba tersebut. dalam hasil penelitian ini juga menjelaskan apa saja tema suduik bakaba yang dilaksanakan di sekolah SMAN 2 Padang. Serta mendeskripsikan tahapan kegiatan yang dilakukan dalam projek suduik bakaba dimulai dari tahap pengenalan, tahap konteksualisasi, tahap perencanaan, tahap aksi dan tahap refleksi. serta menjabarkan kegiatan dari suduik bakaba dimulai dari kegiatan pendahuluan , kegiatan inti dan kegiatan penutup. dan juga apa saja faktor keberhasilan dari pelaksanaan projek suduik bakaba minangkabau dan pengaruh implementasi projek P5 suduik bakaba minangkabau terhadap pendidikan karakter peserta didik