Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penanganan Dinas Sosial terhadap keberadaan pengemis dan hambatan yang dihadapi oleh Dinas Sosial dalam menangani pengemis di kota Palangka Raya Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif yaitu teknik analisis interaktif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keberadaan pengemis disebabkan mengenai beberapa faktor-faktor yang sesuai dengan hasil yang peneliti dapat antara lain: Faktor natural adalah karena ketidak berdayaan seseorang karena menyandang maslah fisik yang kurang sempurna sehingga menyebabkan mereka menyerah dengan kondisi mereka. Faktor yang disebabkan oleh kondisi perekonomian (ekonomi lemah) yang kurang mencukupi dan mengharuskan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehingga mengemis dijadikan jalan keluarnya. Faktor kulturan atau kebudayaan yaitu dimana seseorang merasa malas untuk bekerja, sehingga merasa nyaman dengan kegiatan meminta-minta kepada orang lain dari pada berusaha untuk merubah hidup mereka menjadi lebih baik lagi. (2) Dampak dan penanganan keberadaan pengemis terhadap ekonomi masyarakat Palangka Raya adalah masyarakat Palangka Raya dirasa mengganggu dengan adanya pengemis yang pada masyarakat beraktifitas dan berbelanja, beberapa pengemis datang meminta-minta di sekitar mereka. (3) Penanganan keberadaan pengemis terhadap perekonomian Palangka Raya adalah telah dilakukan oleh Dinas Sosial dan bekerja sama dengan Sat-pol PP melakukan langkah-langkah: penanganan preventif, responsis dan rehabilitasi