<![CDATA[Produksi teh di Indonesia pada dasarnya merupakan komoditas untuk diekspor dan Indonesia sendiri merupakan eksportir teh terbesar kedelapan di dunia. Hal ini dapat membuktikan bahwa ekspor teh dari Indonesia mampu bersaing dengan negara eksportir teh lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh produksi, luas areal lahan, kurs Dolar AS, dan krisis ekonomi global secara simultan dan parsial terhadap volume ekspor teh Indonesia tahun dari 1987-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data kuantitatif bersumber dari Direktorat Jenderal Perkebunan, BI, BPS, dan, World Bank. Wilayah penelitan ini adalah Republik Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi, Luas areal lahan, kurs Dolar AS, dan krisis ekonomi global secara serempak berpengaruh terhadap volume ekspor teh Indonesia. Variabel produksi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Variabel luas areal lahan dan kurs Dolar AS secara parsial tidak berpengaruh. Rata-rata volume ekspor teh Indonesia lebih rendah ketika terjadi krisis ekonomi dibandingkan tidak terjadi krisis ekonomi global. Mengingat pentingnya ekspor bagi perekonomian suatu negara, maka perlu adanya peningkatan volume ekspor teh di Inddonesia, sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia, dengan memerhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi volume ekspor.]]>
