Latar Belakang: Masalah yang dialami pasien penderita penyakit hipertensi yaitu kurangnya keyakinan terhadap perilaku pengobatan yang dilakukan. Kurangnya keyakinan terhadap pengobatan dapat menyebabkan manajemen diri yang kurang optimal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan manajemen diri pada pasien hipertensi yang melakukan pengobatan rawat jalan di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan crosssectional. Populasi penelitian ini 190 pasien rata rata yang melakukan kunjungan pada bulan Agustus-Oktober dengan sampel 129 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan quota sampling. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner efikasi diri dan manajemen diri. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistic Spearman Rho dapat diketahui bahwa p 0,000 < 0,05 Dengan angka koefisien korelasi sebesar (r=0,551). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 102 orang (79,1%) memiliki efikasi diri yang baik, sementara klien yang memiliki manajemen diri baik sebanyak 88 orang (68,2%), nilai p yang diperoleh adalah 0,000 sehingga H0 ditolak, yang artinya terdapat hubungan antara efikasi diri dengan manajemen diri pada klien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Diskusi: Hasil pada penelitian ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk memberikan motivasi kepada pasien yang memiliki riwayat hipertensi agar senantiasa memiliki keyakinan untuk melakukan perubahan pola hidup, aktivitas fisik, pengobatan rutin terkait kesehatan yang dialaminya.