Emesis gravidarum disebabkan karena peningkatan kadar hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Kejadian emesis gravidarum pada wanita hamil trimester 1 yaitu 50-80%. Emesis gravidarum adalah sesuatu keadaan yang fisiologis yang dialami oleh ibu hamil, tetapi bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain penurunan nafsu makan yang dapat mengakibatkan perubahan keseimbangan tubuh dan dapat menyebabkan perubahan metabolisme tubuh, janin kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan, proses tumbuh kembangnya terganggu, BBLR dan lain-lain. Penanganan yang dapat dilakukan salah satunya jenis terapi komplementer seperti akupresur pada titik PC6 yang merupakan titik pericardium yang melindungi jantung sehingga organ dapat berfungsi dengan baik dan memompa darah keseluruh tubuh dengan lancar dan ST36 yang merupakan titik lambung dimana penekanan pada titik ini dapat meredakan masalah pada lambung salah satunya mual dan muntah. Tujuan: mengetahui pengaruh akupresur dalam menurunkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Metode: penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen grup test pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Cahyati. Uji analisa menggunakan Paired Simple T-Tes, pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Populasi ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum berjumlah 25 orang dan jumlah sampel 20 responden. Hasil: sebelum dilakukan akupresur rata-rata frekuensi emesis gravidarum 4.65 dan setelah dilakukan akupresur rata-rata frekuensi emesis gravidarum 2.70. terjadi penurunan 1.95 didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: pemberian akupresur PC6 dan ST36 dapat menurunkan frekuensi emeisgravidarum pada ibu hamil trimester 1.