Latar Belakang: Nyeri akibat vaksin dan ketakutan terhadap jarum suntik merupakan hal yang dikhawatirkan pasien dalam vaksinasi. Padahal, vaksinasi merupakan hal yang wajib dan dianjurkan untuk memperoleh kekebalan diri yang dapat melindungi diri dari penyakit. upaya untuk mengurangi trauma suntikan pada anak saat imunisasi adalah dengan meminimalkan rasa nyeri tersebut. Metode penatalaksanaan nyeri diantaranya dengan pendekatan farmakologis dan non farmakologis salah satunya dengan kompres hangat. Tujuan: untuk menganalisis pengaruh kompres hangat di area penyuntikan pada bayi saat imunisasi DPT-HB-Hib terhadap intensitas nyeri di Puskesmas Belakang Padang. Metode: Design penelitian Pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design dan melibatkan 20 orang bayi Posyandu di Puskesmas Belakang Padang. Penilaian nyeri menggunakan skala nyeri FLACC sebelum dan sesudah bayi diberikan intervensi kompres hangat saat imunisasi DPT-HB-Hib. Kompres hangat dilakukan selama 15 menit pada area penyuntikan dengan menggunakan air hangat pada suhu 380C-400C. Analisis statistik pengaruh sebelum dan sesudah kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri pada bayi saat imunisasi DPT-HB-Hib menggunakan uji Wilcoxon dengan batas kemaknaan α = 0,05. Hasil: uji Wilcoxon didapatkan nilai Z sebesar -3.957 dan nilai p = 0,000 lebih kecil dari α = 0.05 sehingga ho ditolak, maka ada penurunan intensitas nyeri setelah diberikan intervensi kompres hangat. Kesimpulan: Adanya perbedaan intensitas nyeri pada bayi saat imunisasi DPT-HB-Hib sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat, hal ini menunjukkan adanya pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada bayi saat imunisasi DPT-HB-Hib