Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, berpikir kritis, serta hasil belajar peserta didik. Hal tersebut disebabkan pembelajaran yang bersifat satu arah, pembelajaran monoton dan peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Sehingga berdampak pada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik hanya berfokus pada guru dan mengalami keterlambatan dalam menghadapi materi yang lebih tinggi, serta rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aktivitas Guru pada pertemuan I mencapai dengan kriteria Baik meningkat pada pertemuan III menjadi 100% dengan kriteria Sangat Baik. Aktivitas peserta didik pada pertemuan I mencapai 86% dengan kriteria Aktif dan meningkat pada pertemuan III mencapai 100% dengan kriteria Sangat Aktif. Keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pertemuan I mencapai 50% dengan kriteria Kurang Terampil dan meningkat pada pertemuan III mencapai 86% dengan kriteria Sangat Terampil. Untuk hasil belajar individual (sumatif) pada pertemuan I dengan ketuntasan klasikal 7% meningkat pada pertemuan III dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kombinasi (Problem Based Learning, Jigsaw dan Snowball Throwing) dapat meningkatkan hasil belajar sehingga hipotesis dapat diterima.