Desy Ningsih Komlasari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Fabel Bebasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas 2 SDN Inpres Kalampa 2 Desy Ningsih Komlasari; Syafruddin, Syafruddin
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 12 No. 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media dalam proses pembelajaran merupakan perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sehingga terdorong serta terlibat dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) proses pengembangan media pembelajaran fabel berbasis kearifan lokal pada siswa kelas II SDN Inpres Kalampa 2, (2) hasil kelayakan produk pengembangan media pembelajaran fabel berbasis kearifan lokal pada siswa kelas II SDN Inpres Kalampa 2, (3) keefektifan pembelajaran menggunakan media pembelajaran fabel berbasis kearifan lokal pada siswa kelas II SDN Inpres Kalampa 2. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan diseminasi (disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Inpres Kalampa 2. Hasil validasi dari semua validator sangat baik yaitu, validasi media pembelajaran skor rata-rata 90,62% (sangat valid), validator bahasa skor perolehan 98,21% (sangat valid), validator materi skor rata-rata 87,5% (sangat valid), respon positif siswa dalam dengan indikator penilaian pada aspek kemenarikan produk uji skala kecil 10 orang memperoleh persentase klasikal 96,5% (sangat setuju). Uji skala besar berjumlah 20 siswa melakukan pembelajaran dinilai dari pengamatan aktivitas guru memperoleh skor 95,31% (sangat baik), pengamatan aktivitas siswa memperoleh skor 90,90% (sangat baik), respon positif siswa pada pernyataan positif saat pembelajaran diperoleh skor rata-rata 94,2% (sangat setuju), respon negatif siswa pada penyataan negatif pada fabel berbasis kearifan lokal diperoleh 30,9% siswa sangat tidak setuju dengan respon pernyataan negatif pada instrumen penilaian.